Sepatu Hak Tinggi Pertama Kali Digunakan oleh Kaum Pria

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
14 Januari 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada abad 17, sepatu hak tinggi atau high heels diadopsi oleh aristokrat Eropa untuk menunjukkan perbedaan status dalam kelas sosial mereka. Jika bangsawan atau rakyat kelas atas menggunakan high heels, rakyat jelata tidak memiliki alas kaki untuk berjalan.
ADVERTISEMENT
Alasannya, kalangan bangsawan tidak banyak melakukan pekerjaan, sehingga sangat mungkin untuk menggunakan sepatu yang agak menyulitkan seperti high heels. Sementara itu, kaum kelas bawah sudah tentu memiliki tuntutan untuk bekerja keras, bahkan bekerja untuk kaum bangsawan. Pada masa itu high heels terbuat dari potongan kulit yang disatukan dengan tali dalam bentuk “Ankh” atau simbol hieroglif Mesir kuno yang menggambarkan kehidupan.
Sebuah fakta juga menyebut bahwa penggunaan high heels oleh kaum pria sudah ada jauh sebelum digunakan oleh bangsa Eropa. Prajurit penunggang kuda Persia menggunakan high heels agar tidak terpleset saat menginjak pijakan besi. Kebiasaan yang terjadi sejak abad ke-9 tersebut juga dapat membantu untuk tetap kokoh saat berdiri dipijakan ketika berperang atau menembakan anak panah.
Sumber gambar: http://all-that-is-interesting.com
ADVERTISEMENT