Spesies Hewan yang Ditemukan Baru-baru Ini

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2021 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada jutaan spesies hewan di bumi ini. Sayangnya, polusi, penebangan hutan liar, pencemaran air, dan masalah-masalah lingkungan lainnya dapat membahayakan kehidupan hewan-hewan tersebut. Terancam punahnya hewan-hewan merupakan masalah yang harus diselesaikan oleh umat manusia. Namun ternyata, hewan tidak melulu punah. Dari waktu ke waktu, ada spesies-spesies baru yang ditemukan atau muncul kembali setelah dikira sudah punah. Sayangnya kabar baik ini kadang tertutup dengan kabar buruk tentang hilangnya spesies-spesies hewan tertentu. Berikut adalah beberapa spesies hewan yang ditemukan baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Paus rice
Paus rice. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Sampai akhir tahun lalu hanya ada satu spesies paus balin, yaitu Balaenoptera edeni Anderson. Spesies ini memiliki dua sub-spesies lainnya, yaitu B. edeni edeni dan B. edeni brydei (paus brydei). Namun pada Januari 2021, peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengidentifikasi bahwa B. edeni brydei bukanlah sub-spesies paus balin, melainkan spesies yang sama sekali berbeda. Dalam artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Marine Mammal Science, paus yang banyak dijumpai di bagian utara Teluk Meksiko ini dinamakan paus rice. Namanya diambil dari nama seorang ahli paus, Dale Rice, yang pertama kali mengidentifikasi paus tersebut. Saat ini hanya ada kurang dari seratus paus rice di dunia ini.
Malacocincla perspicillata
ADVERTISEMENT
Malacocincla perspicillata adalah spesies burung penyanyi yang berasal dari Kalimantan. Dalam bahasa Inggris, burung ini dikenal dengan nama black-browed babbler yang berarti pengicau beralis hitam. Pada akhir 2020, dua orang lokal bernama Muhammad Suranto dan Muhammad Rizky Fauzan di Kalimantan Selatan memotret seekor burung yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Berdasarkan foto tersebut, ahli burung mampu mengonfirmasi bahwa burung tersebut adalah Malacocincla perspicillata yang terakhir terlihat lebih dari 170 tahun yang lalu. Burung ini memiliki paruh yang kuat, warna cokelat, garis mata hitam yang khas, dan iris mata merah marun yang mencolok. Sebelumnya, bukti keberadaan hewan ini hanya berasal dari specimen yang dikoleksi pada tahun 1840an oleh keponakan Napoleon Bonaparte, Charles Lucien Bonaparte.
ADVERTISEMENT
Lebah bertopeng, Pharohylaeus lactiferous
Pada Februari 2021, seorang peneliti dari Universitas Flinders, Australia mengaku menemukan Pharohylaeus lactiferous tahun lalu ketika sedang melakukan kerja lapang di Queensland. Spesies yang merupakan hewan asli Australia ini dikenal juga sebagai lebah bertopeng. Sebelum ditemukan oleh James Dorey, nama peneliti tersebut, lebah bertopeng terakhir kali terlihat pada 1923 dan sempat diduga telah punah. Lima bulan lamanya, Dorey menjelajahi 245 situs di negara bagian Queensland dan New South Wales di Australia bagian selatan. Ia-pun menemukan tiga populasi lebah bertopeng. Hasil penelitiannya tersebut dipublikasikan pada Journal of Hymenoptera dengan judul Missing for almost 100 years: the rare and potentially threatened bee, Pharohylaeus lactiferous (Hymenoptera, Colletidae).