Tak Hanya Cerdik, Tupai Juga Punya Ingatan yang Tajam, Lho

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
17 April 2021 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tupai, si hewan cerdas yang mampu mengingat manusia | Gambar oleh Sofia Iivarinen dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tupai, si hewan cerdas yang mampu mengingat manusia | Gambar oleh Sofia Iivarinen dari Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tupai merupakan salah satu hewan pengerat yang sangat imut. Lebih dari itu, hewan dengan otak yang relatif besar ini juga mampu mengingat dan mengenali manusia yang dianggap sebagai sumber makanan — khususnya, manusia yang pernah memberi mereka makan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs Treehugger, tupai memang memiliki ingatan yang sangat baik — dan karena manusia sering terlihat di habitatnya — mereka menjadi terbiasa dan tidak terlalu takut pada manusia dibandingkan dengan hewan lain.
Selain itu, tupai juga bisa dilatih untuk makan makanan dari manusia jika ditawarkan secara konsisten. Namun perlu dicatat, tupai adalah hewan liar yang sulit diprediksi. Hewan ini memiliki kekuatan dan kecepatan yang mengejutkan, serta dilengkapi cakar tajam sehingga kapan saja dapat menyerang manusia.
Beberapa penelitian menemukan bahwa tupai sebenarnya menggunakan "bahasa" yang cukup kompleks satu sama lain yang mengekspresikan berbagai ide.
Di Universitas Exeter, para ilmuwan melibatkan tupai abu-abu dalam menemukan hazelnut yang enak. Menariknya, hampir dua tahun kemudian, tupai masih mengingat bagaimana memecahkan masalah tersebut. Dengan kata lain, mereka tidak hanya mampu menyelesaikan masalah tetapi juga mengingat solusinya setelah 22 bulan.
ADVERTISEMENT
Selain daya ingatnya yang luar biasa, tupai juga cukup pintar untuk menipu tupai dan hewan lain yang ingin merebut makanan mereka. Satu studi menemukan bahwa tupai yang takut makanannya dicuri oleh binatang lain akan berpura-pura menggali dan menyembunyikan makanan mereka.
Tupai menyimpan makanan dalam bentuk bongkahan. Mereka akan mengubur biji pohon ek di satu tempat, hazelnut di tempat lain, dan seterusnya. Teknik ini disebut penimbunan, dan membutuhkan banyak kekuatan otak antara mengatur, menimbun, dan mengingat lokasi makanan yang terkubur. Tupai akan terus mengingat (sebagian besar) lokasi penyimpanan tersebut di kemudian hari.
Kecerdasan dan ingatan tupai memudahkan mereka untuk menentukan apakah manusia adalah teman atau musuh, dan untuk mengingat apa yang telah mereka pelajari tentang lingkungan mereka.
ADVERTISEMENT
Tupai jarang mendekati manusia, tetapi di daerah perkotaan, mereka telah terbiasa dengan manusia dan menganggapnya sebagai makhluk yang tidak mengancam. Menurut sebuah penelitian, tupai memperhatikan manusia dan akan memberikan respons sesuai dengan gelagat yang ditunjukkan oleh manusia. Mereka akan cuek jika manusia mengabaikannya, tetapi ketika manusia berbalik dan mulai mendekati mereka, tupai akan melarikan diri dengan cepat.
Pada beberapa kasus, tupai yang pernah dirawat oleh manusia dan kemudian dilepaskan ke alam liar, tampaknya masih mengingat inang manusianya — bahkan kembali berhubungan dengan mereka.
Tupai juga menganggap manusia sebagai sumber makanan, tapi, haruskah manusia memberi mereka makan?
Menurut beberapa pakar dan pecinta satwa liar, secara umum, tidak boleh. Manusia harus mengurangi atau menghindari pemberian makanan secara langsung kepada tupai.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah alasan untuk tidak menjadi sumber makanan bagi hewan pengerat ini. Pertama, makanan manusia mungkin tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi tupai. Selain itu, karena ingatannya yang tajam, tupai mungkin akan sangat bergantung pada manusia, dan bila pemberian makanan ini dihentikan di kemudian hari, mereka akan kesulitan menyesuaikan diri.
Sebagai hewan liar, tupai selalu berisiko menggigit atau mencakar manusia, bahkan secara tidak sengaja, terutama saat mereka ingin mengambil makanan dari inangnya. Sama seperti hewan pengerat liar lainnya, tupai juga dapat membawa penyakit yang dapat membahayakan manusia dan hewan peliharaan. Dan pemberian makanan dengan kontak langsung berpotensi menularkan penyakit tersebut.