Tanda-Tanda Kehidupan di Mars

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
23 Oktober 2019 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Do you believe aliens* exist?
Gilbert Levin, seorang mantan ilmuwan NASA dalam tulisannya yang berjudul “I’m Convinced We Found Evidence of Life on Mars in the 1970s” pada laman Scientific American, mengklaim bahwa sesungguhnya kita telah menemukan tanda-tanda kehidupan di Mars sejak 40 tahun yang lalu. Bahwa sesungguhnya kita tidaklah sendiri di alam semesta ini.
ADVERTISEMENT
Gilbert Levin mengembangkan sebuah eksperimen yang menjadi salah satu dari tiga eksperimen biologis yang dibawa ke Mars dalam Misi Viking**. Eksperimen tersebut adalah The Viking Labeled Release (LR) yang didesain untuk mendeteksi adanya karbon dioksida yang dihasilkan mikroorganisme dalam sebuah sampel tanah dengan pemberian unsur hara. Teorinya adalah jika terdapat mikroorganisme dalam tanah, maka mikroorganisme tersebut akan metabolisme unsur hara yang diberikan, yang menyebabkan mereka akan melepas gas karbon dioksida CO2 radioaktif. Artinya, jika hasil uji LR positif maka bisa dikatakan adanya tanda-tanda kehidupan mikroorganisme pada sampel tanah. Di bumi, uji LR sendiri bisa diklasifikasikan sebagai uji respirasi.
Model Viking Pendarat. Sumber: NASA
Pada Juli 1976 LR mengirimkan hasil eksperimen dari Mars dimana hasil uji LR menunjukkan hasil positif. Levin menyebutkan saat eksperimen berlangsung, sebanyak empat sampel menunjukkan hasil positif, didukung oleh lima kontrol bervariasi, dengan pengambilan sampel berasal dari dua project Viking 1 dan 2 yang terpisah sejauh 4000 mil. Kurva data menunjukkan adanya tanda-tanda respirasi mikroba di Planet Merah Mars. Selain itu kurva yang dihasilkan dari uji LR di Mars menunjukkan hasil yang serupa dengan uji LR yang dilakukan pada tanah yang ada di bumi.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil LR yang menarik tersebut, bagaimanapun NASA menyimpulkan bahwa uji LR menemukan substansi yang menyerupai kehidupan, bukan kehidupan. Namun Levin tetap bersikukuh pada hasil temuan timnya, dan Levin mengutarakan hal ini juga dibuktikan dengan adanya temuan NASA seperti bukti adanya badan air, metana, amonia, dan bahkan sebuah fitur yang menyerupai bentuk cacing yang terlihat pada foto yang terambil oleh wahana rover Curiosity NASA.
Batuan Mars. Sumber: NASA
Batuan Wopmay (kiri) terbentuk dari batu pasir yang kaya akan sulfat, diduga sebagian partikelnya terbentuk karena adanya air. Batuan Sheepbed (kanan) yang kemungkinan besar sedimennya pernah tersimpan dalam bawah air.
Pencarian tanda-tanda kehidupan di Mars termasuk dalam salah satu prioritas utama misi pengiriman wahana ke Mars sejak 1976. Namun 43 tahun semenjak peluncuran Misi Viking, tidak ada wahana pendarat NASA yang membawa alat uji pendeteksi kehidupan Mars untuk menindaklanjuti hasil uji LR tentang penemuan tanda kehidupan. Levin berpendapat, daripada mengambil sampel tanah kemudian membawa tanah Mars ke bumi, lebih baik melanjutkan penelitian dan memperluas penelitian dari hasil penelitian sebelumnya dan melakukan uji serupa untuk mendapatkan hasil lanjut. Namun begitu, NASA lagi-lagi memberi alasan bahwa percobaan lanjutan tidak memberikan bukti yang jelas tentang keberadaan mikroorganisme yang hidup di tanah di sekitar lokasi pendaratan.
ADVERTISEMENT
Jadi PR bagi Levin dan timnya sekarang adalah untuk meyakinkan NASA bahwa bukti eksperimennya benar-benar valid.
*Alien didefinisikan sebagai kehidupan luar angkasa yang tidak berasal dari bumi, khususnya makhluk luar angkasa yang cerdas.
**Misi Viking adalah sebuah misi NASA dalam pengiriman wahana angkasa ke Mars yang diluncurkan pada tahun 1975. Misi Viking terdiri atas dua wahana yaitu Viking 1 dan Viking 2. Masing-masing wahana Viking terdiri atas dua bagian utama yaitu pengorbit dan pendarat. Kedua Viking berhasil mengorbit dan mendarat di Mars pada tahun 1976. Viking Pengorbit 1 berhasil memasuki orbit Mars pada Juni 1976, sedangkan Viking Pengorbit 2 pada Agustus 1976. Sementara itu Viking Pendarat 1 berhasil mendarat pada Juli 1976 dan Viking Pendarat 2 mendarat di Mars pada September 1976. Kedua Viking Pendarat terpisah sejauh 4000 mil. Misi Viking didesain berumur 90 hari setelah mendarat, namun Viking tetap dapat beroperasi jauh melampaui umur desainnya. Viking Pengorbit 1 bertahan selama 4 tahun, sedangkan Viking Pengorbit 2 bertahan hingga tahun 1978. Viking Pendarat 1 berfungsi hingga tahun 1982, sementara Viking Pendarat 2 bertahan hingga tahun 1980. Selama beroperasi kedua Viking berhasil mengambil ribuan foto Mars dan berhasil mengirim ribuan data percobaan di Mars.
ADVERTISEMENT
Sumber:
https://mars.nasa.gov/mars-exploration/missions/viking-1-2/
https://blogs.scientificamerican.com/observations/im-convinced-we-found-evidence-of-life-on-mars-in-the-1970s/