news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Vaksin Flu Universal Akan Sangat Menantang untuk Dikembangkan di Masa Depan

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
12 Juli 2020 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
influenza Flu Fever | pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
influenza Flu Fever | pixabay.com
ADVERTISEMENT
Banyak Jenis flu yang mungkin bermutasi
Menurut penelitian yang dilakukan di Scripps Research, pada beberapa jenis influenza umum biasanya mereka memiliki potensi untuk bermutasi untuk menghindari antibodi yang bekerja secara luas yang dapat ditimbulkan oleh vaksin flu pada umumnya. Temuan ini menyoroti tantangan yang terjadi dalam merancang vaksin yang bisa digunakan pada semua jenis flu dan harus bermanfaat dalam memandu pengembangan yang mungkin terjadi di masa depan.
ADVERTISEMENT
Dalam studi yang dipublikasikan, para peneliti menemukan bukti bahwa salah satu subtipe flu yang paling umum yaitu H3N2, dapat bermutasi dengan relatif mudah untuk melepaskan diri dari dua antibodi yang diduga memblokir hampir semua jenis flu. Namun di sisi sebaliknya, mereka menemukan hal yang jauh lebih sulit untuk subtipe umum lainnya, H1N1, di mana jenis ini memungkinkan untuk “melarikan diri” dari antibodi penetralisir yang sama.
Virus Sniff | pixabay.com
Salah satu tujuan utama dari penelitian influenza saat ini adalah untuk mengembangkan vaksin universal yang dapat digunakan sebagai antibodi penawar yang digunakan untuk semua gejala flu, hal yang juga dikenal sebagai "bnAbs," untuk memberi orang perlindungan jangka panjang dari ancaman flu yang mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
Menurut Ian Wilson, DPhil, Hansen Profesor Biologi Struktural dan Ketua Departemen Biologi Struktural dan Komputasi Integratif di Scripps Research, hasil sementara ini menunjukkan bahwa dalam merancang vaksin flu universal yang menggunakan bnAbs, para peneliti perlu mencari cara untuk membuatnya lebih sulit bagi virus untuk melakukan mutasi resistansi.

Janji vaksin universal

Menurut data, penyakit influenza menyebabkan jutaan kasus penyakit di seluruh dunia setiap tahun dan setidaknya beberapa ratus ribu kematian terjadi juga setiap tahunnya. Virus flu telah lama menjadi tantangan bagi perancang vaksin karena mereka dapat bermutasi dengan cepat dan sangat bervariasi dari strain ke strain, termasuk sampai munculnya COVID-19 yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Namun demikian, para ilmuwan telah berupaya mengembangkan vaksin flu universal yang dapat memberikan perlindungan jangka panjang dengan mendorong respons kekebalan tubuh yang mampu beradaptasi dan melawan virus tersebut.
Vaccination Medical Immune | Pixabay.com
Selama beberapa dekade terakhir, beberapa kelompok penelitian, termasuk Profesor Wilson, telah menemukan antibodi penawar multi-strain ini dalam memulihkan pasien flu, walaupun tidak bisa efektif mengatasi semua flu. Dalam penelitian tersebut digunakan mutasi genetik untuk secara metodik mengubah satu asam pembangun asam amino protein satu demi satu di lokasi batang tempat bnAbs berikatan, para peneliti menemukan banyak mutasi tunggal dan ganda yang dapat membuat fluida pada jenis flu H3N2 lolos dari efek pemblokiran infeksi antibodi yang sampai saat ini sulit diatasi. Tim peneliti juga menemukan beberapa contoh dari "mutasi resistansi" ini dalam database urutan gen dari strain flu yang beredar, menunjukkan bahwa mutasi sudah terjadi sesekali dalam subset kecil dari virus flu biasa.
ADVERTISEMENT

Keterampilan “melarikan diri” virus mungkin bervariasi berdasarkan jenis flu

Percobaan dan analisis menunjukkan bahwa virus H3N2 secara luas mampu mengembangkan diri dengan melakukan mutasi resistansi, hal yang sama tidak berlaku untuk virus H1N1. Para peneliti menguji beberapa virus H1N1 dan menemukan bahwa tidak ada yang mampu bermutasi dan melarikan diri, kecuali untuk mutasi langka dengan efek melarikan diri yang lemah. Hal ini berbeda dari subtipe H3N2 dan H1N1 yang bertanggung jawab atas sebagian besar jenis flu yang beredar pada manusia. Para peneliti sekarang berencana untuk melakukan studi serupa dengan subtipe flu lainnya dimana mereka mengharapkan vaksin yang dimunculkan dapat menyerang situs berbeda pada virus flu atau lebih mengakomodasi perubahan virus dapat membantu mengurangi masalah mutasi resistansi, sehingga pada akhirnya vaksin universal yang diharapkan dapat dibentuk.
ADVERTISEMENT