23 Orang TKI Sampai di Lampung, 1.814 Lainnya Segera Pulang

Konten Media Partner
20 Mei 2020 15:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendataan terhadap TKI yang tiba di Lampung oleh UPT BP2MI Lampung, Rabu (19/5) | Foto : UPT BP2MI Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Pendataan terhadap TKI yang tiba di Lampung oleh UPT BP2MI Lampung, Rabu (19/5) | Foto : UPT BP2MI Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/UPT BP2MI wilayah Lampung telah menerima kepulangan 23 orang Calon Tenaga Kerja Indonesia (Calon TKI) dan TKI asal Lampung, Rabu (19/5).
ADVERTISEMENT
23 orang tersebut terdiri dari 15 orang TKI dari Negara penempatan Hongkong dan Taiwan, 8 orang calon TKI dari BLKLN PT. Tri Tunggal Nuansa Primatama yang rencananya akan diberangkatkan ke Brunei Darussalam dan Malaysia. Rombongan PMI tersebut difasilitasi dengan menggunakan armada khusus angkutan TKI yg tiba di Asrama Haji Provinsi lampung pada Rabu (19/05).
18 orang di antaranya telah didata dan diberikan edukasi tentang upaya penanganan penyebaran COVID-19 sebelum diserahterimakan kepada masing-masing keluarga serta wajib melakukan isolasi mandiri.
Kepala UPT BP2MI Wilayah Lampung, Ahmad Salabi melalui Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Waydinsyah mengatakan berdasarkan data SISKOTLKN yang terintegrasi dengan SIMKIM dan data penanganan oleh Gugus Tugas COVID-19.
Total TKI yang sudah pulang ke Indonesia selama 1 Januari-10 Mei 2020 mencapai 129.202 orang. Sementara itu, TKI yang diproyeksikan akan pulang karena kontrak kerja yang berakhir pada Mei-Juni 2020 ada sebanyak 34.300 TKI dan 1.814 di antaranya berasal dari Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
“Setiap kepulangan TKI dipastikan bahwa petugas kita siap dalam memberikan layanan maksimal. Mereka yang datang ke tanah air kita berikan pelayanan yang sifatnya VVIP. Kita harus mampu memberikan pelayanan dan pelindungan kepada para TKI dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kita membuktikan bahwa negara benar-benar hadir untuk PMI," ujar Waydinsyah. (**)