3 Hari Berturut, Densus 88 Antiteror Tangkap 3 Terduga Teroris di Lampung

Konten Media Partner
3 November 2021 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat diwawancarai di lokasi penggeladahan diduga tempat pendanaan aksi terorisme di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat diwawancarai di lokasi penggeladahan diduga tempat pendanaan aksi terorisme di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tiga hari berturut-turut, Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 3 terduga teroris di Lampung.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Geh, ketiganya merupakan kelompok dari Jemaah Islamiyah (JI) ditangkap di lokasi yang berbeda.
Pertama, terduga berinisial SU (61) ditangkap di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran, Minggu (31/10). Kedua, terduga berinisial SK (59) di Bataranila, Hajimena, Lampung Selatan, Senin (1/11). Ketiga, terduga berinisial DRS (47) di Wonokriyo, Gading Rejo, Pringsewu, Selasa (2/11).
Atas penangkapan ketiganya, Densus 88 Antiteror dibantu pengamanan oleh Polsek Sukarame dan Polda Lampung menggeledah rumah yang patut diduga sebagai tempat pendanaan aksi terorisme di Lampung.
Dari keterangan Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar kepada awak media, DRS merupakan kepala sekolah di salah satu SDN di Pesawaran.
"Satgaswil Lampung menangkap DRS jaringan kelompok JI. Profesinya PNS sebagai Kepala Sekolah SDN Pesawaran," kata Aswin kepada awak media, Rabu (3/11).
ADVERTISEMENT
Aswin menuturkan penangkapan itu mengenai pengembangan dari penangkapan teroris sebelumnya.

Polda Lampung Benarkan Penangkapan 3 Terduga Teroris di Lampung

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya penangkapan ketiga terduga teroris berikut penggeledahan rumah tempat pendanaan.
"Bahwa Tim Densus 88 Antiteror mabes Polri tidak pernah lelah dalam melakukan upaya penyelidikan, penyidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang diduga sebagai anggota terorisme hal ini bisa dibuktikan yang artinya tidak mengelola terhadap penangkapan pelaku," kata Pandra.
Selain itu, lanjutnya, ketiga pelaku sudah diamankan ini merupakan pengembangan dari wilayah Jakarta dan Medan.
"Jadi pelaku ini di dalam terorisme Jamaah Islamiyah. Ini dalam melakukan aksinya dapat melakukan penggalangan dana dan juga melakukan pengkaderan," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Imbauan untuk Warga Sekitar soal Terduga Teroris

Dalam kesempatan ini, Pandra juga menyatakan imbauan kepada masyarakat setempat untuk memperhatikan tiap tamu atau pun orang yang menempati rumah di lingkungannya.
"Dengan potensi yang ada yang kami perlu tekankan kepada masyarakat dari lingkungan yang terkecil terutama RT, RW, dan komponen yang ada," kata Pandra. (*)