3 Kabupaten di Lampung, Menjadi Lokus Utama Tindak Penurunan Stunting

Konten Media Partner
29 Maret 2019 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Febrilia Ekawati, dari YKWS-Lampung bersama Mashabi, dari MitraBentala-Lampung dalam acara Deklarasi Gerakan NGO Indonesia Peduli Stunting, Jumat (29/3) | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - WHO memberi batas toleransi tertinggi kasus stunting di suatu daerah sebesar 20%, sementara di Provinsi Lampung angka stunting cukup tinggi dengan berada di kisaran angka 27%.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan itu, Febrilia Ekawati, selaku Direktur Eksekutif YKWS, dalam acara Konferensi Pers, Deklarasi Gerakan NGO Indonesia Peduli Stunting (Genting) pada Jumat (29/3) menyampaikan, "Fokus wilayah lokus untuk penurunan angka stunting di Lampung ada di tiga kabupaten: Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur," katanya di Emersia Hotel, Bandar Lampung.
Ia juga menambahkan, "di Lampung Tengah kasus angka stunting paling tinggi ini ada di wilayah timur: daerah Bandar Surabaya dan Seputih Surabaya yang memang di sana dari sisi pangan dan pendidikan masih belum ada kompleksifikasi."
Ia menambahkan, kendati kasus stunting lebih cenderung terjadi di pedesaan, namun harus juga dilihat daerah seperti wilayah pesisir teluk Kota Bandar Lampung bagaimana data stunting-nya.
ADVERTISEMENT
Mengingat daerah tersebut memiliki kondisi sanitasi yang terbilang buruk, karena pasti akan memengaruhi pertumbuhan kesehatan anak-anak di lingkungannya.
"Itu bisa nanti dibandingkan, namun sejauh ini belum ada pengukuran kecenderungan stunting antara anak yang tinggal di daerah pesisir, pedesaan maupun perkotaan, baik dari sisi tinggi badan dan kecerdasan apakah ada ketimpangan yang tinggi atau tidak,"
Mashabi, dari MitraBentala-Lampung juga turut menambahkan,"namun pada anak-anak nelayan ada kecenderungan lebih cerdas, karena mereka rutin diasup omega delapan yang bersumber dari ikan."
Menurutnya, Lampung sendiri saat ini menjadi sasaran 100 kabupaten/kota prioritas lokus untuk penanganan stunting nasional, utamanya di tiga kabupaten yang disebutkan di atas.
Melalui deklarasi Gerakan NGO Indonesia Peduli Stunting, fokus kerja MitraBentala bersama YKWS di Lampung supaya bisa menekan angka stunting, mengingat hal itu tidak lepas dari kondisi sanitasi yang buruk.
ADVERTISEMENT
"Sanitasi bukan hanya bicara tentang jamban dan toilet yang aman dan sehat, juga menjamin keberadaan air yang bersih dan layak, menjamin lingkungan bersih dan tidak kumuh, ini yang sedang kita upayakan dan suarakan," pungkas Febrilia di hadapan awak media.
Juga bagaimana agar kebijakan pemerintah daerah bisa lebih fokus menjadikan sanitasi sebagai program utama, bukan hanya sekadar program sampingan. Serta mendorong keterlibatan swasta untuk lebih mengarah ke isu sanitasi dalam program CSR-nya. (*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra