4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Lampung Dibawa ke Rumah Duka

Konten Media Partner
19 Oktober 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SJenazah korban lakalantas di JTTS Bakter kilometer 96 saat akan dibawa menggunakan ambulans ke rumah duka, Sabtu (19/10) | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
SJenazah korban lakalantas di JTTS Bakter kilometer 96 saat akan dibawa menggunakan ambulans ke rumah duka, Sabtu (19/10) | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Keempat jenazah korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera Bakauheni-Terbanggi kilometer 96 akhirnya dibawa ke rumah duka.
ADVERTISEMENT
Pantauan Lampung Geh, tepat pada pukul 17.20 WIB tiga unit mobil ambulans yang membawa empat jenazah tersebut pergi meninggalkan RS Bhayangkara.
Diketahui, setiap ambulans membawa peti yang berisi jenazah korban kecelakaan. Pada peti pertama berisi jenazah Hadi Prayitno (37), peti kedua berisi jenazah Elisabeth Yoni Saptirawati (32), peti ketiga berisi jenazah Michael Dwi Suryahadi (7) dan Kristyowati (14) yang dijadikan satu.
Kepala Unit Kecelakaan Polres Lampung Selatan, Ipda Ilham, mengatakan keempat jenazah tersebut dibawa ke Metro kemudian menuju Kotabumi dengan menggunakan tiga peti dan tiga ambulans.
"Ya sesuai permintaan keluarga untuk jenazah anak (Michael dan Kris) digabung di dalam satu peti, sehingga yang digunakan tadi tiga peti di dalam tiga ambulans," kata Ilham saat ditemui di RS Bhayangkara, Sabtu (19/10).
ADVERTISEMENT
Sementara, dua korban lainnya, yakni Prisilia (9) dan adiknya Vania (2) selamat dan tengah dirawat di RS Mardi Waluyo, Kota Metro.
"Jadi dua korban selamat ini (Prisilia dan Vania) posisinya ada di sebelah kanan belakang. Posisi sedan dan truk itu masih ada ruang yang di belakang ini, jadi enggak kejepit. Alhamdulillah yang dua ini masih dilindungi," ungkap dia.
Dirinya menuturkan jika dua anak yang selamat dari maut lantaran keluar dari dalam mobil dan menjauh untuk meminta bantuan kepada pengendara yang melintas.
"Yang dua korban ini keluar sendiri, begitu melihat ada titik api itu mereka keluar dan langsung jalan berusaha menjauhi mobil," kata Ilham.
Namun dirinya tidak bisa menjelaskan secara rinci karena peristiwa kecelakaan itu terjadi begitu cepat. "Kita engga tahu kondisi yang lainnya apakah begitu kejadian terus mereka langsung pingsan atau bagaimana. Yang jelas dua anak ini begitu lihat titik api itu mereka langsung keluar," pungkasnya.(*)
ADVERTISEMENT
----
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor : M Adita Putra