68 Tahun Hari Bidan Nasional, ini Pesan Ketua IBI Kota Bandar Lampung

Konten Media Partner
24 Juni 2019 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua dan sekretaris IBI Kota Bandar Lampung, Senin (24/6) malam | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ketua dan sekretaris IBI Kota Bandar Lampung, Senin (24/6) malam | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tanggal 24 Juni menjadi hari bersejarah dalam dunia kebidanan di Indonesia. Pasalnya, pada 24 Juni 2019 adalah Hari Bidan Nasional yang ke-68 tahun.
ADVERTISEMENT
Kita semua pasti mengetahui betapa pentingnya peran profesi yang satu ini, khususnya dalam mewujudkan kesehatan ibu dan anak (KIA). Mulai dari awal mula konsultasi kehamilan, kontrol perkembangan janin, membantu proses melahirkan, pasca melahirkan, upaya menurunkan tingkat kematian bayi dan ibu pada proses melahirkan, sampai pada perawatan bayi agar menjadi generasi bangsa yang sehat dan berkualitas. Itu semua tidak lepas dari peran dunia kebidanan yang sudah mengabdikan tenaga, ilmu serta waktunya dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pada Hari Bidan Nasional yang ke 68 ini, juga merupakan hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke 68, dimana IBI resmi dikukuhkan pembentukanya atas hasil konferensi bidan untuk pertama kalinya di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1951 yang merupakan prakarsa bidan-bidan senior yang berdomisili di Jakarta. IBI menjadi wadah atau organisasi profesi kebidanan satu-satunya di Indonseia dengan visi, menjadikan organisasi profesi yang handal dalam mewujudkan bidan profesional berstandar global.
ADVERTISEMENT
Demi mencakup keanggotaan di seluruh Indonesia, maka IBI membentuk cabang, dan ranting yang tersebar di seluruh provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan. Salah satunya IBI Kota Bandar Lampung. Sri Rejeki yang saat ini menjabat sebagai Ketua IBI Kota Bandar Lampung mengatakan bahwasanya IBI dibentuk atas prakarsa bidan-bidan senior di Jakarta sebagai organisasi profesi kebidanan. Selain itu, IBI juga memiliki peran penting dalam memberikan rekomendasi izin praktik bagi para bidan kepada Dinas Kesehatan.
"IBI Kota Bandar Lampung terdiri dari 22 ranting yang tersebar di kecamatan. IBI memiliki 4 fungsi, sebagai pelayan masyarakat, sebagai pendidik, pengelola dan peneliti. Yang dimaksud pengelola, jika bidan itu membuka praktik sendiri di lingkunganya, kita dari IBI memberikan rekomendasi kelayakan untuk bidan mengelola praktik sendiri. Layak atau tidak, itu atas rekomendasi dari kita," jelas Sri Rejeki saat ditemui Lampung Geh, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
Sri Rejeki berharap, seiring bertambahnya usia IBI, dunia kebidanan akan semakin maju. Profesionalisme dari tenaga kebidanan lebih ditingkatkan dan di-upgrade baik dari segi skill dan knowledge, guna mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan kematian ibu dan bayi. Meningkatkan kualitas ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan.
"Harapan saya semua bidan profesionalisme bahkan ke depanya terakreditasi. Kalau mungkin sekarang yang terakreditasi baru institusi kesehatannya, tapi untuk ke depannya nanti semua praktik bidan harus terakreditasi. Dan ini, kita sedang dalam proses untuk supervisornya, jadi kita selalu bersinergi dengan pemerintah," lanjutnya.
Dalam rangka memperingati HUT IBI yang ke 68, IBI Kota Bandar Lampung akan mengadakan kegiatan dalam rangka bakti sosial, tabur bunga untuk anggota IBI yg sudah tiada, silaturahmi ke rekan-rekan IBI yang sedang sakit, dan kegiatan lainya.
ADVERTISEMENT
"Untuk memperingati HUT IBI memang kita tidak mengadakan pas di hari H, nanti untuk IBI Kota Bandar Lampung di Puskesmas Panjang tanggal 27 Juni 2019," jelas ketua IBI Kota Bandar Lampung yang sudah dua kali menjabat itu. (*)
---
Laporan Reporter Lampung Geh Sidik Aryono
Editor : M Adita Putra