news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akses Sulit, Bukan Penghalang untuk Menjaga Kebersihan Taman Kabarti

Konten Media Partner
22 Maret 2019 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman Kabarti (Kampung Baru Tiga), Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang salah satu pesisir pantai di Kota Bandar Lampung yang menjadi muara sampah dari lautan | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Taman Kabarti (Kampung Baru Tiga), Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang salah satu pesisir pantai di Kota Bandar Lampung yang menjadi muara sampah dari lautan | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pada kegiatan pembersihan sampah yang dilaksanakan di Taman Kabarti (Kampung Baru Tiga), Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang pada Jumat (22/3), Camat Kecamatan Panjang, Ahmad Nurizki mengatakan, "memang kendala utama kegiatan ini adalah sulitnya akses jalan masuk, karena antar rumah warga hanya berupa gang-gang sempit, sehingga tidak bisa dimasuki kendaraan besar seperti eskavator untuk melakukan pengerukan sampah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, proses pembersihan sampah plastik kiriman dari laut di pesisir Panjang itu berjalan lancar. Dengan fokus utama pada sampah di daratan yang kemudian dikumpulkan ke dalam karung sampah, untuk kemudian diangkut ke jalan besar di mana dump truck menanti.
"Ayo, ayo, yang mau pulang, sembari jalan sembari mikul kantong sampah," ujar salah satu aktivis pemerhati lingkungan menginstruksikan teman-temannya yang siang hari itu turut menjadi pahlawan kebersihan.
"Pembersihan sampah hari ini memang belum maksimal, karena kendala akses yang terbatas dan sulitnya menuju pesisir. Namun susah bukan berarti menyerah," pungkas Komandan Distrik Militer (Dandim) 0410 Bandar Lampung Letnan Kolonel Arm Wahyu Djatmiko di hadapan awak media.
Ia mengaku salut kepada tingkat kepedulian warga Kota Bandar Lampung khususnya para pemuda dan millennials yang pagi itu turut menjadi relawan, sebab pihaknya hanya membagikan informasi melalui media sosial, kemudian banyak pihak yang mengkonfirmasi kesediaan untuk ikut serta.
ADVERTISEMENT
"Renacana awal, hanya menurunkan 150-200 personil saja. Tapi ternyata antusiasme sangat tinggi mulai dari adik-adik SMA, mahasiswa, komunitas, organisasi pemuda, semuanya mengatakan kesiapan bergabung untuk bersama membersihkan lingkungan," imbuhnya.
Tidak kurang dari 500 orang, pagi itu turut menjadi relawan kebersihan yang membersihkan salah satu titik pesisir pantai di Kelurahan Panjang Selatan, yang dikenal dengan Taman Kabarti.
Camat Kecamatan Panjang juga menginformasikan bahwa sampah yang mengapung di pesisir itu bukan merupakan buangan warga sekitar, namun kiriman sampah yang didominasi plastik dari arah laut, karena daerah tersebut sejatinya merupakan daerah hilir.
Letkol Arm Wahyu Djatmiko, juga menambahkan, "ya, semoga ke depan Bandar Lampung bukan lagi kota terkotor. Ini adalah salah satu motivasi, baik individu, kelompok, maupun organisasi untuk mulai memiliki rasa peduli sampah dan kebersihan berawal dari lingkungan rumah tangga masing-masing." (*)
ADVERTISEMENT
---
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra