Anak SD di Bandar Lampung Tewas Ditikam Pisau Dapur Diduga oleh Kakak Tirinya
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tangisan histeris sang Ayah mengetahui anak kandung yang masih duduk di bangku SD meninggal karena tikaman pisau dapur, Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
Warnoto, Ayah Korban, menangis sambil memanggil-manggil nama anaknya yang masih berumur 12 tahun di IGD RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo.
Penikaman tersebut terjadi di rumah korban Jalan KH Hasyim Ashari Gang Kujang, Kelurahan Gedong Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.
Kejadian tersebut diduga pembunuhan yang dilakukan Kakak tiri korban berinisial AM (19). Namun, AM juga mengalami luka tusuk bagian tubuhnya.
AM merupakan anak kandung dari Warnoto dengan Istri sebelumnya yang sudah meninggal dunia. Setelah sang Ibu Kandung meninggal, AM tinggal bersama Ayah kandungnya.
Menurut keterangan Rita, tetangga korban mengatakan ia sempat mendengar PA (12) yang masih kelas 6 SD di SDN 1 Talang teriak minta tolong saat waktu Salat Subuh.
ADVERTISEMENT
"Sekitar habis subuh jam 5, saya kaget suara korban teriak minta tolong," ungkapnya.
Rita mengatakan Ayah dan Ibu korban yang mendengar teriakan tersebut langsung menuju kamar di lantai 2. Kemudian, mendapati keduanya mengalami luka tusuk di tubuhnya.
"Bapak ibunya lagi motong-motong tempe. Korban teriak minta tolong, Bapaknya teriak-teriak," kata Rita.
Namun, tak lama kemudian PA meninggal dunia karena tusukan di area yang vital. Selanjutnya, PA dan AM dibawa ke RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo.
Mengenai keseharian PA dan AM, Rita mengatakan PA masih sering berkomunikasi dan bermain dengan anak-anak sekitar. "Tapi kalau kakaknya di rumah terus, nggak pernah keluar rumah," katanya.
Keduanya, lanjut Rita, juga tidur di kamar yang sama lantai 2 tempat kejadian penikaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolsek Teluk Betung Selatan Kompol Hari Budianto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Iya benar, saat ini kita masih menelusuri apa motif dari insiden tersebut," kata Hari.
Terkait senjata tajam yang digunakan untuk menikam korban, Hari mengatakan senjata tersebut jenis pisau dapur." Alat untuk menikam pisau dapur, saat ini sudah kami amankan," imbuhnya. (*)