Angin Puting Beliung di Lampung Selatan: 102 Rumah Rusak, 8 Orang Luka-luka

Konten Media Partner
12 Maret 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah warga di Desa Baru Ranji, Dusun Merbau, Kecamatan Merbau Mataram rusak akibat angin puting beliung. | Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah warga di Desa Baru Ranji, Dusun Merbau, Kecamatan Merbau Mataram rusak akibat angin puting beliung. | Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - Sebanyak 102 rumah di Desa Baru Ranji, Dusun Merbau, Kecamatan Merbau Mataram rusak akibat angin puting beliung, Senin (11/3).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan beberapa video yang diterima Lampung Geh, terlihat pohon-pohon tumbang menimpa rumah warga. Ada Tampak, atap rumah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung tersebut.
Selain itu, beberapa bagian tembok rumah warga juga tampak roboh sehingga rumah tersebut sudah tidak dapat lagi ditempati oleh sang pemilik rumah.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
"Iya kemarin (11 Maret 2024) sekitar pukul 18.00 WIB terjadi bencana angin puting beliung di Desa Baru Ranji, Dusun Merbau, Kecamatan Merbau Mataram,"katanya kepada Lampung Geh, Selasa (12/3).
Rumah warga di Desa Baru Ranji, Dusun Merbau, Kecamatan Merbau Mataram rusak akibat angin puting beliung. | Foto: istimewa
melanjutkan, akibat angin puting beliung tersebut, sebanyak 102 rumah mengalami kerusakan mulai dari rusak berat hingga rusak ringan.
"Hingga pukul 10.30 WIB, berdasarkan data kami ada 102 rumah, dengan rincian 11 unit rusak berat, 72 unit rusak sedang dan 19 unit rusak ringan," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ariswandi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 8 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
"Ada 8 orang mengalami luka ringan akibat ketimpa reruntuhan seperti asbes dan genteng rumah," ucapnya.
Ariswandi menuturkan, saat ini petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Kesehatan, Damkar, relawan dan aparat setempat masih melakukan upaya gotong royong untuk membersihkan puing-puing sisa bangunan.
"Saat ini kami terus melakukan pendataan, kami juga melakukan upaya dengan mendirikan pos kesehatan bagi korban bencana," pungkasnya. (Yul/Ansa)