Bayi di Lampung Sakit Bengkak Hati, Biaya Cangkok Capai Rp 100 Juta

Konten Media Partner
30 Juli 2019 19:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Misel yang terbaring lemah akibat penyakit Atresia Bilier yang dideritanya | Foto: Siti Muntamah
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Misel yang terbaring lemah akibat penyakit Atresia Bilier yang dideritanya | Foto: Siti Muntamah
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Misel Naladifa Putri, bayi berusia 7 bulan di Lampung Timur, terbaring lemah akibat menderita penyakit hati bengkak (Atresia Bilier). Kini, bayi asal Gunung Terang, Kecamatan Labuhan Ratu 8, itu hanya dapat merintih dan menangis akibat merasakan sakit dari penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Selain mengidap penyakit bengkak hati, anak dari pasangan Nur Kafi dan Siti Mutmainah ini juga mengalami penyumbatan di saluran empedu. Tak khayal, di umurnya yang masih hitungan bulan, Misel harus segera naik ke meja operasi.
Mutmainah mengaku, sejak dirinya mengandung, tidak ada keluhan atau bawaan penyakit. Bahkan, Misel lahir dengan kondisi normal. Akan tetapi, nenek Misel, Siti Muntamah, menuturkan bahwa saat Misel baru lahir matanya terlihat kuning. Dua bulan berlalu, tetap tidak ada perubahan, lalu dibawalah Misel ke dokter. Dari situ diketahui Misel mengalami penyumbatan di saluran empedu.
"Awalnya baru lahir matanya kuning kata orang Jawa suruh jemur tapi selama dua bulan tidak ada perubahan akhirnya saya bawa ke Dokter Anto, lalu dirujuk ke RS (Rumah Sakit) Mardi Waluyo dirawat selama lima hari," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah dirawat selama lima hari, Misel tidak menerima perawatan dokter lagi. Selama tiga bulan ia hanya mengandalkan pengobatan alternatif. Namun, tetap tidak ada perubahan yang signifikan.
"Setelah dirawat di RS Mardi Waluyo tidak dapat pengobatan medis hanya pengobatan alternatif," ujarnya.
Perut Misel yang terlihat membengkak akibat penyumbatan saluran empedu. | Foto: Siti Muntamah
Perut Misel yang terlihat membengkak akibat penyumbatan saluran empedu. | Foto: Siti Muntamah
Setelah tiga bulan tidak mendapat pengobatan medis, akhirnya Misel dirawat di RS Abdul Muluk selama 18 hari. Namun tetap saja, masih belum ada perubahan hingga akhirnya dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Akhirnya setelah 3 bulan itu saya bawa ke Dokter Firman di Metro dan langsung dirujuk ke (RS) Abdul Muluk tapi tidak ada perubahan malah perut si kecil membengkak," ungkapnya nenek Misel saat dihubungi Lampung Geh, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
Sejak 1 bulan lalu hingga berita ini naik, si Kecil Misel masih menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo. Misel telah melakukan operasi pemasangan selang untuk membuang cairan yang ada di dalam perutnya akibat penyumbatan saluran empedu.
"Sekarang yang sedang diatasi cairan yang di dalam perutnya itu lewat selang, karena hatinya sudah membengkak, juga perlu operasi cangkok hati biayanya sekitar 60-100 juta," pungkasnya.
Rencananya, Misel juga akan menjalani operasi cangkok hati yang membutuhkan dana sebesar Rp 60-100 juta. Bagi donatur yang ingin membantu Misel untuk melawan penyakitnya, dapat menyalurkan donasinya dengan menghubungi kontak berikut:
1. 085709118882 (WA Siti Muntamah)
2. 081369192508 (Siti Muntamah)
----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias
ADVERTISEMENT
Editor: Asa Nirwana