Berikan Pelatihan, Pemkot Bandar Lampung Dorong IKM Bangkit dari Pandemi

Konten Media Partner
8 Desember 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai awak media, Rabu (8/12) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai awak media, Rabu (8/12) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung mengadakan pelatihan pengemasan bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) guna meningkatkan produktivitas untuk bangkit dari pandemi COVID-19, Rabu (8/12).
Pemerintah kota Bandar Lampung memberikan pelatihan kepada para pelaku IKM dalam rangka peningkatan produktivitas untuk bangkit dari pandemi, Rabu (8/12) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Pelatihan yang digelar di Hotel Yuna tersebut diikuti oleh 80 pelaku IKM di Bandar Lampung. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana dalam sambutannya mengatakan, produktivitas IKM selama pandemi COVID-19 mengalami penurunan hingga 70 persen.
ADVERTISEMENT
"Selama pandemi, IKM kita mengalami penurunan sampai 70 persen. Jadi kita mengadakan pelatihan hari ini, untuk pengemasan keripik tempe, emping, kemang dan ikan olahan. Semoga kegiatan ini dapat memacu produktivitas IKM," jelas Eva Dwiana.
Dalam rangka menstimulus kegiatan IKM, Pemkot Bandar Lampung bekerja sama dengan sejumlah bank untuk membantu permodalan. Sehingga roda perekonomian, khususnya sektor industri kecil menengah bangkit kembali.
"Kemarin untuk pinjaman tanpa agunan dan tanpa bunga kita ajukan ada 40 IKM, tapi setelah pengecekan hanya 4 yang lolos. Jadi, kita harus tetap semangat, karena para pelaku IKM juga turut menyumbangkan PAD bagi Kota Bandar Lampung," kata Eva.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah berharap kegiatan pelatihan tersebut dapat memberi dampak pada peningkatan produktivitas IKM.
ADVERTISEMENT
"Kalau kemasannya menarik, diharapkan dapat bersaing dengan produk-produk lainnya, bisa masuk pasar modern atau masuk di perhotelan. Dan harapannya nanti, teman-teman yang sudah mahir bisa menularkan ilmunya kepada yang lain," pungkasnya. (*)