Berwisata Kuliner hingga Menikmati Keasrian Alam di Pasar Tahura

Konten Media Partner
14 Juli 2019 22:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gapura Pasar Tahura ini juga bisa jadi spot foto kekinian bagi pengunjung. Dipotret pada Minggu (14/7) | Foto: Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Gapura Pasar Tahura ini juga bisa jadi spot foto kekinian bagi pengunjung. Dipotret pada Minggu (14/7) | Foto: Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesawaran - Minggu, 14 Juli 2019, merupakan puncak libur sekolah. Lampung Geh mengunjungi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi pada hari terakhir liburan sekolah, yaitu Pasar Tahura.
ADVERTISEMENT
Pasar yang terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rahman Pesawaran ini mengusung tema tradisional, dengan aneka jajanan klasik. Ya, bagi pengunjung kelahiran 1980-1990-an, bisa bernostalgia menikmati jajanan zaman SD dulu.
Jajanan yang ada di Pasar Tahura cukup beragam, mulai dari siomay, jagung rebus, bubur kacang ijo, cilok, kerupuk opak, es dugan, es cendol, pecel, tape, petis, nasi uduk, nasi kuning, nasi urap, dan es dawet. Jajanan tradisional di Pasar Tahura dibuat langsung oleh penduduk setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis. Jadi, dijamin higienis dan dari bahan alami.
Salah satu jajanan yang cukup legendaris, kerupuk opak, seharga Rp 5 ribu. | Foto : Sidik Aryono / Lampung Geh
Pasar Tahura juga mengusung konsep outdoor dengan nuansa alam yang begitu lekat dan asri khas suasana pedesaan yang tenteram. Banyak pepohonan besar dan rindang, di mana kita bisa merasakan kesejukan alami jika berteduh di bawahnya. Suara gemericik air sungai mengalir turut mengentalkan suasana alami, kita pun bisa merendam kaki di sungai itu.
ADVERTISEMENT
Saat Lampung Geh berkunjung ke Pasar Tahura, Minggu (14/7), pengunjung tampak dihibur oleh grup musik Gusmang. Grup musik ini menggabungkan musik tradisional dan modern dalam setiap penampilannya.
Selain musik, pihak pengelola, Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Lampung, membuka siapa saja yang berkeinginan mengisi hiburan di Pasar Tahura. Para talent yang berminat mengisi hiburan di Pasar Tahura bisa mendaftar di akun media sosial Genpi Lampung.
Bisa sambil ngadem, makan jajanan sambil berendam kaki di sungai, hanya ada di Pasar Tahura Pesawaran. | Foto: Sidik Aryono / Lampung Geh
Bayangkan, makan makanan tradisional di bawah pohon rindang sambil merendam kaki di sungai yang airnya dingin, dan ditemani live music. Sungguh pengalaman wisata yang amat lengkap. Cocok dikunjungi bersama teman-teman dan keluarga.
Stik bertuliskan nominal ini digunakan sebagai alat pembayaran di Pasar Tahura. | Foto : Sidik Aryono / Lampung Geh
Cara membayar jajanan ke pedagang di Pasar Tahura juga terbilang unik. Bukan menggunakan uang cash, tapi menggunakan stik es krim. Lho, kok bisa?
ADVERTISEMENT
Pengunjung tinggal membeli stik es krim bertuliskan nominal 2.500, 5.000, dan 10.000. Setelah itu, stik es krim dengan nominal tertera tinggal dibayarkan kepada pemilik kedai, dan jajanan sudah dapat dinikmati.
Suasana pengunjung Pasar Tahura berswafoto dan menikmati jajanan, Minggu (14/7) | Foto : Sidik Aryono / Lampung Geh
Pasar Tahura tidak dibuka setiap hari. Hanya setiap hari Minggu, pukul 8.00-17.00 WIB. Jadi untuk pengunjung yang ingin menikmati jajanan dengan suasana alam terbuka, bisa datang ke Tahura Wan Abdul Rahman Pesawaran setiap hari Minggu. (**)
---
Laporan Reporter Lampung Geh Sidik Aryono
Editor : M Adita Putra