news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bocah yang Hilang Terseret Arus Sungai Ditemukan Nelayan Saat Melaut

Konten Media Partner
8 Januari 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka Andi Akbar (11) korban yang hilang di sungai saat bermain ketika hujan, Rabu (8/1) | Foto: Obbie Fernando/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Andi Akbar (11) korban yang hilang di sungai saat bermain ketika hujan, Rabu (8/1) | Foto: Obbie Fernando/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Andi Akbar (11) warga RT 35, Lingkungan 2, Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung yang terseret arus saat bermain di sungai ketika hujan ditemukan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman, saat berada di rumah duka.
"Jadi tadi itu ditemukan nelayan di daerah PT Dru Srengsem, Kota Bandar Lampung. Korban ditemukan sudah mengambang dan sudah meninggal dunia," katanya saat ditemui Lampung Geh, Rabu (8/1).
Korban tersebut ditemukan oleh dua orang nelayan yakni Nursum (45) dan Robinson (56) pada pukul 14.35 WIB sekitar 12 kilo dari lokasi kejadian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman saat diwawancarai awak media di rumah duka, Rabu (8/1) | Foto: Obbie Fernando/Lampung Geh
"Mereka menemukan saat hendak mencari ikan di laut," imbuh dia.
Tim SAR Gabungan juga sempat membawa korban ke Puskesmas Panjang, Kota Bandar Lampung untuk dilakukan visum.
"Hasil visum ada luka di bagian kepala karena bekas benturan, kondisi mayat masih utuh," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban akan dimakamkan pada Pemakaman Umum Lamboyan Cincau, Kota Bandar Lampung pada sore ini.
Untuk diketahui, peristiwa hilangnya ini berawal saat korban bersama teman-temannya bermain di sekitar talud sungai dekat rumahnya pada Selasa (7/1) sekitar pukul 16.00 WIB sore ketika hujan turun.
Lalu, korban terpeleset dan jatuh ke sungai kemudian terbawa derasnya arus sungai. Korban sempat menggapai ranting-ranting di sekitarnya namun tak bisa hingga akhirnya korban hilang tenggelam.(*)