Buntut Dugaan Pengeroyokan Oknum BPBD Bandar Lampung: Terancam Dicopot

Konten Media Partner
6 September 2021 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai awak media | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai awak media | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung sedang melakukan pemeriksaan terhadap oknum pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atas dugaan pengeroyokan salah satu pedagang kaki lima, Senin (6/9).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang kaki lima diduga dikeroyok sejumlah oknum pegawai BPBD Kota Bandar Lampung di Jalan P. Tendean, Palapa, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, pada Jumat (3/9) sore. Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke Mapolresta Bandar Lampung dengan bukti laporan LP/B/1947/IX/2021/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyebut, oknum pegawai tersebut telah dipanggil oleh Inspektorat dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Kita sudah tindaklanjuti, dan sudah diperiksa oleh Inspektorat. Nanti kalau terbukti maka akan diberikan sanksi.
Menurut Eva, atas tindakan tersebut bisa berdampak pada pemberian sanksi hingga pemberhentian. "Yang BPBD ada 4 orang, kalau dia honor maka akan diberhentikan, kalau PNS akan diberi sanksi," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Hal serupa bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya, oknum pegawai di loket pelayanan Disdukcapil Kota Bandar juga diduga melakukan penganiayaan terhadap salah satu warga yang hendak meminta pelayanan pengubahan kartu keluarga (KK). Oknum pegawai Disdukcapil juga telah diperiksa oleh Inspektorat dan dihadiahi sanksi mutasi internal.
Eva berharap, aparat pemerintah bisa bertindak sebagaimana mestinya, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khusunya masyarakat Bandar Lampung. "Karena tugas pemerintah itu memberikan kemanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Dan kita tidak pernah berhenti mengimbau," pungkasnya. (*)