Konten Media Partner

Cegah Kebutaan Dini, LKP Suluh Bangsa dan Hotel Kyriad Bagikan Sejuta Kacamata

23 Juli 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembagian sejuta kacamata kepada masyarakat. | Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian sejuta kacamata kepada masyarakat. | Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Upaya mencegah kebutaan dini pada masyarakat, LKP Suluh Bangsa bersama Hotel Kyriad M2 Lampung, mengadakan gerakan "Sejuta Kacamata untuk Indonesia" yaitu gerakan pemeriksaan dan pembagian kacamata gratis di seluruh Indonesia termasuk Lampung yang bertempat di Hotel Kyriad M2, pada Minggu (21/7).
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah negara dengan angka kebutaan yang tinggi di Asia Tenggara. Penyebabnya adalah katarak, gangguan refraksi, dan tekanan bola mata tinggi (glaucoma). Ketiga penyakit ini dapat dicegah, dideteksi sejak dini bahkan dapat diterapi untuk menghindari kebutaan.
Pemeriksaan gratis kepada masyarakat. | Foto: Istimewa
Selanjutnya, untuk menjaga kesehatan mata idealnya setiap orang memeriksakan matanya ke fasilitas kesehatan Idealnya, setiap orang memeriksakan mata ke fasilitas kesehatan secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali, supaya setiap gangguan mata dapat terdeteksi sejak dini dan dapat diobati.
Sebuah kebiasaan yang belum menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia. Maka tidak heran, jika sering kali gangguan mata baru ditemukan pada saat sudah sulit diterapi atau saat sudah terjadi kebutaan.
Salah satu penyebab terjadinya kebutaan adalah gangguan refraksi yaitu gangguan tajam penglihatan (visus) yang dapat diperlambat progresivitasnya dengan menggunakan kacamata.
ADVERTISEMENT
Adapun macam-macam gangguan refraksi di antaranya, rabun jauh (dibantu dengan kacamata minus), rabun dekat (dibantu dengan kacamata plus) dan astigmatisma (dibantu dengan kacamata silinder).
Pembagian sejuta kacamata kepada masyarakat. | Foto: Istimewa
Selanjutnya, tidak semua orang akan mengalami rabun jauh ataupun astigmatisma, tetapi mulai usia 40 tahun setiap orang akan mengalami rabun dekat yang terus bertambah sesuai usia yang biasa disebut sebagai presbyopia atau mata tua.
Presbyopia ini sangat mengganggu produktivitas, penderita seperti ini harus segera dideteksi dan diberikan penanganan dini dengan memberikan kacamata baca untuk memastikan produktivitas terjaga.
Oleh karena itu, Heri Bertus Denny selaku Founder Yayasan Melihat Terang pemeriksaan ini dilakukan untuk masyarakat kurang mampu yang berusia 40 tahun ke atas.
"Pemeriksaan dan Pembagian Kacamata Baca Gratis ini diperuntukkan untuk warga pra-sejahtera usia 40 tahun ke atas yang diikuti lebih kurang 150 orang yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata pada kegiatan hari ini," ujar Heri Bertus Denny, Founder Yayasan Melihat Terang.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Rika Meli Alzeni selaku Communication Kyriad M2 Lampung, mengatakan mendukung kegiatan ini dengan memberikan tempat dan wadah bagi masyarakat Lampung mendapatkan pemeriksaan mata gratis, agar produktivitas nya tidak lagi terganggu.
"Harapannya semoga kerja sama ini terus terjalin dan masyarakat kurang mampu mendapatkan produktivitasnya kembali melalui Kacamata Baca yang dibagikan serta Hotel Kyriad M2 Lampung bisa terus mendukung kegiatan yang berhubungan dengan sosial dan kesehatan di Provinsi Lampung," pungkasnya. (Put/Ansa)