Konten Media Partner

Cegah Lansia Terkena Hoaks, Mafindo Lampung Gelar Akedemi Digital Lansia

22 Juli 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akademi Digital Lansia oleh Mafindo Lampung. | Foto: Raifan/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Akademi Digital Lansia oleh Mafindo Lampung. | Foto: Raifan/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Lampung mengelar kegiatan dari salah satu program Tular Nalar, yaitu Akademi Digital Lansia di Gedung Semergou, Pemkot Bandar Lampung, Sabtu (20/7).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung ini bertujuan untuk membantu lansia di Lampung agar terhindar dari hoaks dan penipuan digital.
Tulang nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang di dukung langsung oleh Google.org, dan memiliki dua program, yaitu Akademi Digital Lansia (ADL) dan Sekolah Kebangsaan (SK).
Peserta Akademi Digital Lansia oleh Mafindo Lampung. | Foto: Raifan/Lampung Geh
Dalam kesempatan ini Mafindo Lampung gelar salah satu program Tular Nalar yaitu Akademi Digital Lansia, yang diikuti oleh sekitar 80 Lansia yang ada di Kota Bandar Lampung.
Saat pengampaian materi para lansia ini akan di dampingi oleh 10 fasilitator yang akan menjelaskan bagaimana cara membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar.
Ahmad Husna selaku Asisten II Wali Kota Bandar Lampung Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang mewakili Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, semoga dengan kegiatan ini para lansia bisa memahami penggunaan digitalisasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan arahan dari Ibu Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana hari ini Mafindo Lampung akan melaksanakan kegiatan tular nalar ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat Bandar Lampung yang terwakili saat ini dapat memahami penggunaan digitalisasi yang baik dan jangan sampai tertipu dengan kegiatan hoaks ataupun yang tidak bertanggung jawab," katanya kepada Lampung Geh Sabtu (20/7).
Peserta Akademi Digital Lansia oleh Mafindo Lampung. | Foto: Raifan/Lampung Geh
Tak hanya itu, Ahmad juga menambahkan, semoga kegiatan ini dapat ditularkan oleh masyarakat kepada masyarakat.
"Karena dalam era digital ini banyak sekali yang tidak berdasar tetapi di sebarluaskan untuk itu, Ibu Wali Kota Bandar Lampung mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan Mafindo Lampung ini sehingga nanti dapat ditularkan diteruskan olehnya masyarakat kepada masyarakat di sekitarnya untuk kebaikan dalam pengelolaan atau penggunaan media digital," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Yoga Pratama, selaku Plt Mafindo Lampung mengungkapkan di Lampung tular sudah ada sejak 2020-sekarang, dalam kesempatan ini tular nalar fokus pada isu Pemilu.
"Sebelumnya tular nalar ini programnya sejak tahun 2020-2022 fokusnya ke isu kesehatan dan sekarang ini 2023-2024 kita fokus ke isu pemilu karena memang kita mendekati masa-masa pemilu atu politik itu, dan memang kita temukan banyak sekali hoaks atau informasi mengujarkebencian terkait dengan pemilu. dan ke depan juga di bulan Agustus kita bakal membuat sekolah kebangsaan fokusnya ke pemilih pemula untuk mengedukasi mereka semua agar terhindar ujaran kebencian dan agar bisa memeriksa mana fakta mana bukan," ungkapnya.
10 Failitator Akademi Digital Lansia oleh Mafindo Lampung. | Foto: Raifan/Lampung Geh
Menurut Dr. Nanda Utaridah, M.Si. selaku akademisi Unila, penggunaan media digital ini sangat dibutuhkan oleh berbagai segmentasi tak terkecuali lansia.
ADVERTISEMENT
"Karakteristik lansia yang rentan menghadapi sesuatu, panik, bingung, gugup ini menjadi sasaran dari cybercrime dengan berbagai macam penipuan digital atau berita-berita palsu," pungkasnya.
Untuk itu, lanjut Dr. Nanda, lansia perlu diberikan pemahaman dan keterampilan digital agar lebih waspada sebelum mempercayai sebuah informasi.
"Karena itu untuk mengatasi kesenjangan digital di kalangan lansia, perlu memberikan mereka pemahaman dan keterampilan literasi digital sehingga mampu mengelola teknologi modern dengan tepercaya diri dan mempunyai sikap wakuncar, yaitu waspada menghadapi berita hoaks, kunjungi situs yang terpercaya dan cari tau kebenaran berita tersebut sebelum mempercayai dan men-share berita kepada orang lain," tutupnya. (Put/Ansa)