Cerita Tarmidzi, Jual Rumah untuk Obati Balitanya yang Idap Leukimia

Konten Media Partner
1 September 2022 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bripka Leonardo Kiswanto saat mengunjungi Tarmidzi di kediamannya. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Bripka Leonardo Kiswanto saat mengunjungi Tarmidzi di kediamannya. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Ujian merupakan salah satu hal yang pasti ada di kehidupan manusia. Salah satunya, kehidupan yang dialami oleh Tarmidzi warga Dusun I RT/RW 01/01 Desa Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.
ADVERTISEMENT
Tarmidzi (38) dan Suliyah (33), dipaksa kuat di depan putra tercintanya Febriansyah. Balita berusia 4 tahun yang hanya bisa menangis saat perban untuk kakinya yang melepuh diganti.
Pasangan suami istri itu hanya bisa mendampingi dan melakukan semaksimal yang dia mampu untuk anaknya. Pasalnya, balita ini harus tetap berjuang melawan penyakit kanker sel darah putih atau leukimia yang dideritanya.
Orang tua Febriansyah merupakan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Di tengah keterbatasan biaya, putranya masih harus menjalani perawatan di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Selain keterbatasan biaya, Tarmidzi hampir menjual semua harta bendanya demi mencari pengobatan untuk putra tercintanya.
"Nggak ada kendaraan, nggak ada ternak. Bahkan rumah kami satu-satunya pun sudah terjual untuk pengobatan," kata Tarmidzi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kedua orang tua Febrian sering kali menahan lapar dan rela tak makan saat berada di rumah sakit. Bukan tanpa alasan, uang yang dimiliki lebih dipilihnya untuk biaya berobat Febrian.
"Haus dan lapar mungkin masih bisa ditahan. Tapi saat melihat derita Febrian, rasanya hampir gak sanggup. Anak sekecil ini sudah harus menanggung derita yang luar biasa," ungkap Tarmizi sembari menahan tangisan.
Tarmizi menceritakan bahwa putranya sudah menjalani 15 kali transfusi darah, baik trombosit maupun HB (Hemoglobin). Namun, kondisinya sampai saat ini belum stabil.
"Sampai sekarang juga belum bisa jalan, jadi pengobatan kemo belum bisa mulai," terangnya.
Sementara itu, Bripka Leonardo Kiswanto selaku Bhabinkamtibmas jajaran Polres Lampung Tengah ikut membantu Tarmidzi mendapatkan dana untuk pengobatan anaknya.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya menyiapkan atau memfasilitasi masyarakat yang memiliki lebih dari sisi keuangan untuk bisa membantu 'kesempitan' yang dialami bapak Tarmizi sekeluarga, terkhusus untuk pengobatan putranya Febriansyah," kata Leonardo, Kamis (1/9).
Leonardo bersama para relawan turut mengumpulkan dana dan membuka donasi bagi siapa pun masyarakat yang ingin membutuhkan.
"Untuk para dermawan dan orang-orang baik di luar sana yang ingin membantu, bisa langsung disalurkan melalui Rek BRI 559101017782530 a.n. LEONARDO KISWANTO," pungkasnya.
Leonardo berharap, gerakan untuk membantu sesama ini bisa mengetuk hati para dermawan. Bahkan, ia berharap dari pihak pemerintah setempat turut membantu Tarmidzi. Mengingat kondisi ekonomi Tarmidzi di bawah rata-rata dan perlu banyak dana pengobatan. (*)