Dinkes Bandar Lampung: Mobil PCR akan Segera Tiba

Konten Media Partner
22 Februari 2021 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Mobil polymerase chain reaction (PCR) pengadaan oleh Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan Kota akan tiba dalam waktu dekat, Senin (22/2).
ADVERTISEMENT
Menurut Kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli mengatakan diperkirakan Mobil PCR akan tiba dalam 2-3 minggu mendatang.
"Mobil PCR yang sedang kita pesan, mungkin dua sampai tiga minggu lagi akan datang. Yang dalam hal ini kita bekerjasama dengan PT Indofarma," kata Edwin.
Secara teknis, pelaksanaan pemeriksaan swab menggunakan mobil PCR juga membutuhkan berbagai peralatan, seperti halnya reagen.
"Kita juga akan membeli reagen dari PT Indofarma, karena kita sudah tidak mengadakannya lagi," lanjut Edwin.
Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandar Lampung Aditya M Biomed mendukung pengadaan mobil PCR. "Ya monggo saja, kalau ada mobil PCR tentunya akan meringankan dalam pemeriksaan," ujarnya.
Menurut Aditya, jika semakin banyak tempat pemeriksaan maka tracking dan treatment juga bisa dipercepat.
ADVERTISEMENT
"Di Lampung masih kurang tempat pemeriksaan PCR, bahkan di kantor kami juga sering kewalahan karena harus memeriksa 300-400 sampel," katanya.
Aditya berpesan, agar pemeriksaan melalui mobil PCR dapat dipertanggungjawabkan. "Kita memutuskan orang ini positif atau negatif, itu bikin pusing sendiri juga. Sekali lagi itu harus ada pengawasan dari Puslitbangkes di Jakarta, jadi kita secara rutin mengirimkan sampel ke mereka, mereka juga mengirimkan ke kita untuk dites," sambungnya.
Dia juga meminta agar mobil PCR ini tidak dikomersilkan, dan justru akan mempersulit keadaan masyarakat. "Jika perlu disubsidi sebagai win-win solusinya. Tapi juga jangan gratis, karena memang alat PCR-nya mahal," pungkasnya. (*)