Disdik Bandar Lampung Berlakukan Penambahan Jam Belajar pada Simulasi PTM

Konten Media Partner
18 Oktober 2021 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi PTM terbatas di SMP 32 Bandar Lampung | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi PTM terbatas di SMP 32 Bandar Lampung | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung memberlakukan penambahan jam belajar siswa bagi sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (18/10).
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Disdikbud Kota Bandar Lampung, Eka Afriana mengatakan, meski simasi PTM telah berlangsung satu bulan lebih, belum semua sekolah diberlakukan PTM. Diketahui, hingga saat ini sudah sebanyak 138 SD dan SMP di Bandar Lampung yang melaksanakan PTM, sejak simulasi hari pertama pada 13 September 2021.
"Baru sekolah yang diberi SPT yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kita juga terus memantau bagaimana penerapan protokol kesehatan dan kesiapan sekolah dalam melaksanakan PTM. Karena yang kita inginkan adalah sekolah bisa menjaga murid dan protokol kesehatan," jelas Eka.
Dia memaparkan, durasi belajar pada saat PTM masih selama 2 jam, belum ada perubahan. Namun, ada sekolah-sekolah tertentu yang diberlakukan penambahan jam belajar sebanyak 2 jam, bagi sekolah yang memang sudah siap.
ADVERTISEMENT
"Seperti SMP 2 Bandar Lampung, karena sekolah harus bisa menyikapi dengan penambahan 2 jam itu, apa saja yang dilakukan siswa di dalam ruangan. Jangan sampai penambahan waktu 2 jam ini membuat anak-anak jenuh di dalam ruangan, ini yang harus disikapi oleh sekolah," paparnya.
Sementara itu, selama pelaksanaan PTM berlangsung belum ada pemberlakuan jam istirahat. "Untuk saat ini belum ada yang kita perbolehkan untuk bermain di luar ruangan, karena memang itu salah satu upaya kita, agar mereka bisa beradaptasi dan membiasakan diri dengan kondisi sekarang," jelasnya.
Dia berharap, melalui sumulasi PTM ini tertanam pada diri siswa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Di samping itu, untuk sekolah yang melaksanakan PTM juga belum diperkenankan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. (*)
ADVERTISEMENT