Dosen Itera Dampingi Desa Banding Lampung Selatan Manfaatkan Teknologi Informasi

Konten Media Partner
28 Oktober 2020 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan sistem informasi berbasis laman desa oleh Tim Dosen PWK Itera kepada aparat Desa Banding Lampung Selatan, Rabu (28/10) | Foto : Humas Itera
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan sistem informasi berbasis laman desa oleh Tim Dosen PWK Itera kepada aparat Desa Banding Lampung Selatan, Rabu (28/10) | Foto : Humas Itera
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika dan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mendampingi perangkat Desa Banding, Lampung Selatan, membangun sistem informasi desa berbasis laman desa.
ADVERTISEMENT
Pengembangan sistem informasi desa bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan pelayanan administrasi desa, hingga membangun pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.
Pelatihan yang diadakan di Balai Desa Banding, Selasa (27/10) berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Kegiatan tersebut melibatkan organisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Banding, yang diketuai oleh salah satu tokoh desa, yakni Bagus Riswanto. KIM inilah yang nantinya menjadi pengelola dari laman banding.desa.id yang dibangun bersama dengan pendampingan tim dosen Itera, di bawah arahan Sekretaris Desa Banding, Riza Fitra.
Perwakilan dosen Itera, Mugi Praseptiawan menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program PKM Hibah Friendly Itera. Dalam kegiatan tersebut tim dosen Itera melakukan pelatihan penggunaan Aplikasi SIDEKA dan membuat halaman web banding.desa.id sebagai perwujudan open government melalui pengembangan sistem informasi desa.
ADVERTISEMENT
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan performa kinerja pelayanan desa. Di samping itu, dengan adanya basis data dan sistem informasi desa, upaya pembangunan desa menjadi lebih mudah, transparan, dan akuntabel,” ujar Mugi.
Kegiatan pelatihan membangun sistem informasi desa juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam pasal 86 dijelaskan bahwa setiap desa diharapkan memiliki suatu sistem informasi desa yang dikelola oleh pemerintah desa dan dapat diakses oleh masyarakat secara terbuka. Sementara sampai saat ini, Desa Banding belum memiliki sistem informasi desa yang memuat basis data desa. Data yang dimaksud meliputi data sosial kependudukan, ekonomi, potensi desa, serta data administratif lainnya di Desa Banding.
Kepala Desa Banding, Juheruddin merespon baik pelatihan pemanfaatan sistem informasi desa yang dilakukan dosen Itera. Ia menyebut, selama ini administrasi seperti pembuatan surat dan data kependudukan belum tertata secara baik.
Pelatihan sistem informasi berbasis laman desa oleh Tim Dosen PWK Itera kepada aparat Desa Banding Lampung Selatan, Rabu (28/10) | Foto : Humas Itera
“Arsip data kami masih berantakan, dan SDM yang mengurus surat-surat warga masih minim. Selain itu, belum ada website yang dapat digunakan sebagai tempat promosi potensi wisata dan produk UMKM di Desa Banding,” ungkap Juheruddin.
ADVERTISEMENT
Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Banding, Riza Fitra menyampaikan harapan agar ke depan, sistem yang telah dibangun bersama tim dosen Itera, dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa secara luas.
“Ke depannya sistem ini juga semoga dapat kami integrasikan dengan rencana Desa Banding yang akan memasang CCTV di beberapa titik desa untuk tahun depan, sehingga semua aktivitas atau peristiwa yang terjadi di Desa Banding dapat diawasi melalui Sistem Informasi Desa,” ujar Riza.
Selain itu, upaya pengembangan sistem informasi desa yang kini ada diharapkan dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Demikian juga untuk mempermudah aparatur desa dalam mengkaji data dan informasi, dalam upaya pembangunan desa, seperti promosi potensi wisata dan produk UMKM. (**)
ADVERTISEMENT