FKPP Ajak Masyarakat Lampung Ikut Aksi Solidaritas Palestina 19 April

Ketua FKKP Kota Bandar Lampung, H. Ismail bersama penggiat Aksi Lampung bersama Palestina. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandar Lampung mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk ikut dalam aksi nyata Lampung Bersama Palestina di Tugu Adipura, Bandar Lampung, pada Sabtu (19/4) mendatang.

H. Ismail selaku Ketua FKKP Bandar Lampung, mengatakan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap rakyat Palestina FKKP Bandar Lampung bersama Aliansi Lampung Bersama Palestina akan mengajak ratusan santri dari berbagai pondok yang ada di Bandar Lampung.

"Kami mengimbau seluruh kaum muslimin dan masyarakat Lampung yang memiliki semangat kemanusiaan untuk ikut bergerak. Kita adalah satu tubuh. Bila satu bagian sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, H. Ismail juga menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi yang dialami oleh rakyat di Palestina akibat genosida yang dilakukan oleh zionis Israel.

"Kami sangat sedih dan prihatin atas kondisi saudara-saudara kita di Palestina yang mengalami kelaparan dan penindasan. Rasulullah SAW bersabda tidak sempurna iman seseorang jika belum mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Maka mereka adalah bagian dari kita. Mereka membutuhkan dukungan kita, baik doa, materi, tenaga, maupun semangat juang," jelasnya.

Ismail juga mengatakan aksi ini bersifat terbuka, untuk seluruh masyarakat Indonesia baik dari lintas agama maupun organisasi.

"Ini bukan hanya persoalan agama, tapi kemanusiaan. Kami merangkul seluruh lapisan masyarakat Lampung untuk bersatu dalam aksi ini," katanya.

Tak hanya itu, Ismail juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan nyata dengan memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan kepentingan zionis Israel.

Dengan ini, ia juga berharap aksi nyata ini akan menjadi langkah untuk menambah kepedulian, solidaritas dan kemanusiaan bagi kemerdekaan rakyat Palestina. (Put/Ansa)