Gelar Drama Musikal, SMA TMI Ajak Orang Tua Pahami Kids Jaman Now

Konten Media Partner
23 Februari 2019 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Panggung drama musikal Murid SMA TMI | foto: Latifah Desti Lustikasari/lampunggeh.co.id
Lampunggeh.co.id, Bandar Lampung - Riuh suara tepuk tangan penonton menggema di seluruh ruang teater Taman Budaya Lampung sabtu (23/2), pasalnya sore itu murid-murid SMA Tunas Mekar Indonesia tengah menggelar acara drama musikal dalam rangka pementasan seni tahunan sekolah.
ADVERTISEMENT
Drama musikal ini baru pertama digelar, setelah tahun sebelumnya menggelar pameran karya. Tema yang diangkat amat dekat dengan problematika kehidupan millennials.
Silva Azahra selaku Script Writer menuturkan "Ide pertunjukan sore itu terinspirasi dari tekanan dan permasalahan yang umum dirasakan murid-murid sekolah mulai dari lingkungan sekolah, pertemanan hingga di rumah."
Siswi kelas XI IPS itu menambahkan bahwa peran dan dampingan orang tua sangat memengaruhi akan tumbuh kembang seorang anak, terlebih di usia remaja yang merupakan masa transisi.
Suasana salah satu adegan drama musikal Murid SMA TMI | foto: Latifah Desti Lustikasari/lampunggeh.co.id
Sekecil apapun tekanan yang dirasakan seorang anak, jika terus menerus bertambah tanpa kepedulian dan uluran tangan orang terdekat kelak akan memicu gangguan mental seorang anak. Hal inilah yang kelak dihadirkan pada sosok pemeran utama yaitu Luna yang mengidap penyakit skizofrenia.
ADVERTISEMENT
Drama yang diberi judul Cracked ini bermakna pada sesuatu yang sudah terlanjur pecah tidak akan mungkin untuk direkonstruksi ulang. Sekalipun bisa sesuatu itu tentu tidak akan bisa sama seperti sedia kala.
Drama musikal yang digarap langsung oleh TMI School Production, baik cerita, lagu, musik hingga properti ini memakan waktu selama hampir dua bulan untuk tahap persiapan hingga acara.
Jane Sidharta, salah satu guru sekaligus Director mengaku kendala tersulit yang dihadapi adalah waktu luang untuk kru berlatih di antara tugas dan jadwal sekolah.
Dewi Handayani, mewakili wali murid mengaku sangat bangga dan mengapresiasi inisiasi anak-anak Sekolah Tunas Mekar Indonesia dalam sambutannya. Ia yakin di masa depan akan ada lebih banyak lagi karya-karya luarbiasa untuk ditunjukkan kepada dunia
ADVERTISEMENT
"Melalui kegiatan semacam ini, menunjukan bahwa kalian (anak-anak) dapat bekerja sama dengan baik. Belajar memaknai kebersamaan, solidaritas dan rasa tanggung jawab."
Mama Yoga, salah seorang wali murid yang menonton penampilan anaknya sore itu datang bersama suami dan dua anaknya tampak amat antusias dan senang melihat anak bungsunya tampil di panggung.
Ia mengatakan sangat senang dengan digelarnya acara tersebut, "Ini kan merupakan ajang untuk mengasah kreatifitas dan keberanian anak-anak baik jenjang SMA, SMP maupun SD," ungkapnya pada reporter Lampung Geh.(*)
Laporan reporter lampunggeh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra