Gubernur Lampung Minta Pengusaha Ritel Modern Perketat Protokol Kesehatan

Konten Media Partner
20 Mei 2020 16:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rabu (20/5) | Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rabu (20/5) | Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengumpulkan para pengusaha ritel modern, mengajak diterapkannya protokol kesehatan di tempat usaha mereka dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Acara itu juga dihadiri Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, Forkopimda Provinsi Lampung, Walikota Bandar Lampung Herman HN dan para pengusaha ritel modern tersebut diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama, di Posko Satgas Terpadu Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung, Rabu (20/5).
Dalam acara itu disepakati, apabila Protokol Kesehatan ini tidak diterapkan, maka Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Forkopimda Provinsi Lampung dan Wali Kota Bandar Lampung akan memberikan sanksi berupa penutupan usaha ritel modern tersebut.
"Saya mengundang para pelaku usaha pada hari ini untuk bersama-sama mengambil langkah dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," jelas Gubernur Arinal.
Arinal berharap melalui pertemuan ini, manajemen ritel dapat membuat Standar Operasionak Prosedur (SOP) penerapan protokol kesehatan bagi para pengunjung.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap manajemen ritel menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan lainnya," ujar Arinal.
Hal serupa diungkapkan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, bahwa untuk melakukan pencegahan Covid-19 maka harus dilakukan penerapan protokol kesehatan dengan baik.
"Ritel modern harus menerapkan SOP belanja dengan mengedepankan protokol kesehatan, di antaranya menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak, serta menyediakan hand sanitizer di beberapa titik. Kemudian bisa juga dengan melakukan pembatasan pengunjung yang masuk untuk menghindari kerumunan," jelas Wagub Chusnunia.
Penandatanganan hasil kesepakatan rapat oleh pihak ritel di Lampung, Rabu (20/5) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Pada kesempatan yang sama, Walikota Herman HN menjelaskan bahwa penerapan protokol kesehatan ini harus diterapkan dengan baik. "Saya secara langsung sudah turun ke pasar tradisional dan ke toko-toko untuk mengingatkan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Karena bagaimanapun ekonomi harus jalan, tetapi kesehatan yang utama," jelas Herman HN.
ADVERTISEMENT
Sementara Deni Wahyudi yang mewakili Chandra Group menjelaskan bahwa sebagai pelaku usaha, pihaknya sadar bahwa apabila tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah, maka akan sangat merugikan.
"Oleh karena itu, kami menerapkan protokol kesehatan di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh kepada karyawan. Kemudian kepada para pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, pemeriksaan suhu, menyiapkan alat cuci tangan di pintu masuk, dan hand sanitizer di beberapa titik, serta jaga jarak 1 m saat mengantre di kasir," jelas Deni.
Sejumlah pengusaha ritel yang datang di antaranya dari Chandra Group, Glael, Center poin, Central Plaza, Giant, Surya, Indogrosir, Simpur Center, Ramayana, Super Indo, Transmart, Lotte Mart, Alfamart, serta Indomaret. Dan bagi pihak ritel yang belum hadir diminta untuk menyusul menandatangani hasil kesepakatan tersebut. (*)
ADVERTISEMENT