Hadapi Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Gubernur Lampung Pastikan Stok Pangan Aman

Konten Media Partner
5 Mei 2021 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung saat meninjau gudang Bulog demi memastikan stok pangan jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Rabu (5/5) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung saat meninjau gudang Bulog demi memastikan stok pangan jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Rabu (5/5) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan stok beras dan komoditas pangan lainnya dalam keadaan aman dan surplus, menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau Gudang Bulog yang berada di Jalan Ir. Sutami, Bandar Lampung, Rabu (5/5).
"Untuk kebutuhan beras, sampai dengan awal Mei 2021, kita telah menyediakan 21.000 Ton yang berada di Gudang Bulog," ujar Arinal.
Ketersediaan beras tersebut tetap akan disalurkan kepada masyarakat di 15 Kabupaten/Kota. Selain stok tersebut, Bulog juga memiliki produk beras premium, karena selain suplai kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan, Bulog juga sudah mengarah kepada bagaimana stabilitas harga dan produksi.
“Untuk diketahui, Lampung memiliki produksi 2,6 juta ton, kemudian masyarakat Lampung mengonsumsi sekitar 1,2 juta ton. Jadi ada 1,4 juta ton kita yang over produksi atau surplus, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi provinsi lain,” jelas Arinal.
ADVERTISEMENT
Untuk yang akan datang, Gubernur Arinal sudah meminta kepada Dinas Pertanian untuk lebih meningkatkan produksinya. "Kita masih akan tambah 350 ribu ton. Sehingga kalau 3 Juta ton, berarti ada peluang untuk bisa meningkatkan penghasil beras nasional," kata Arinal.
Gubernur Lampung saat meninjau gudang Bulog demi memastikan stok pangan jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Rabu (5/5) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
Disamping beras, Arinal menuturkan bahwa Lampung juga penghasil singkong terbesar di Indonesia. “Saat ini, solusi dalam membantu petani sudah ada, yaitu peningkatan harga. Sehingga petani dapat melakukan langkah-langkah usaha dibidang singkong,” tutur Arinal.
Menurut Arinal, Lampung juga penghasil jagung nomor 3 di Indonesia. Namun jagung ini relatif untuk kebutuhan pakan ternak, karena pabrikannya di Lampung mencapai 11 pabrik untuk kebutuhan ternak. "Namun kita juga tetap menyediakan jagung untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Arinal juga menyinggung ketersediaan hortikultura Lampung yang cukup aman menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di bidang peternakan, Lampung merupakan penghasil ternak tertinggi di tingkat Sumatera.
ADVERTISEMENT
“Ini sudah kita buktikan. Kebutuhan ternak kita aman dan harganya relatif stabil. Termasuk juga untuk perikanan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan pangan, Tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi menjelaskan bahwa pihaknya bersama Satgas Pangan terus memantau stabilitas harga setiap harinya.
“Kalau ketersediaan cukup, namun harga naik berarti ada penimbunan dan sebagainya. Jadi kami bersama Satgas Pangan terus memantau itu semua,” ujar Kusnardi. (**)