Hadirkan Pakar Mikro Hidro Asal Jepang, Itera Bahas Potensi Energi Terbarukan

Konten Media Partner
20 Februari 2020 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. Watanabe Yoshinobu saat memberikan pemaparan pada seminar internasional di Itera Lampung, Rabu (2/19) | Foto : Humas Itera
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Watanabe Yoshinobu saat memberikan pemaparan pada seminar internasional di Itera Lampung, Rabu (2/19) | Foto : Humas Itera
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Itera International Office mengadakan kuliah umum bertajuk Teknologi Energi Terbarukan pada Tenaga Mikro Hidro (PLTA mini) di Aula Gedung C ITERA, Rabu (19/2).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut menghadirkan pemateri Wakil Direktur Pengembangan Produk dari perusahaan Nakayama Iron Works di Jepang, Dr. Watanabe Yoshinobu.
Mewakili Rektor Itera, dalam sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik, Mitra Djamal menyampaikan, saat ini, bangsa Indonesia, tengah mencari sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Untuk itu, sebagai perguruan tinggi, Itera mencoba untuk mengkaji hal tersebut dengan menggandeng pakar dari Jepang untuk mengupas salah satu sumber energi terbarukan, yakni mikro hidro.
Acara ini juga membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk magang di Jepang mengingat perusahaan Nakayama Iron Works memiliki latar belakang yang sangat baik dalam pengembangan teknologi energi. “Semoga kesempatan ini dapat menjadi awal dari rencana kerjasama jangka panjang Itera dengan perusahaan Nakayama Iron Works,”ujar Mitra Djamal.
ADVERTISEMENT
Direktur Itera International Office, Acep Purqon menyebut energi menjadi isu penting untuk bangsa Indonesia dengan jumlah penduduknya besar yang secara langsung membutuhkan konsumsi energi yang banyak. Ada berbagai pilihan energi terbarukan, namun mengingat Indonesia memiliki banyak sumber energi air seperti sungai, maka mikro hidro adalah salah satu yang solutif atas permasalahan seperti sumber energi di Sumatera.
Dr. Watanabe Yoshinobu pada pembahsan energi mikro hidro di Itera Lampung, Rabu (19/2) | Foto : Humas Itera
Di hadapan peserta studium generale, Dr. Watanabe Yoshinobu memaparkan, pada dasarnya mikro hidro menggunakan sistem mirip seperti kincir air, namun dibanding dengan kincir, mikro hidro dapat menghasilkan 2.000 kali tenaga yang lebih besar.
“Mikro hidro jauh lebih efisien, dengan sedikit air yang masuk energi yang dihasilkan dapat lebih banyak. Perbandingannya, satu mikro hidro dapat meng-cover kebutuhan seribu kepala keluarga,” ujar Watanabe.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, di Sumatra sendiri bisa dipasangkan mikro hidro di sungai-sungai yang ada dan terkoneksi membentuk Smart Grid. Sumber listrik tersebut, dapat dibagi tidak hanya di daerah penempatan alat tersebut, tetapi ke tempat-tempat terutama di desa-desa yang belum tersentuh listrik.
Materi lain yang juga menarik bagi para mahasiswa yakni yang dipaparkan oleh Raditya R Rusmiputro sebagai warga negeri Indonesia yang bekerja di Nakayawa Works Iron, Ltd tentang kesempatan internship ke perusahaan-perusahaan di Jepang. Banyak beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Jepang melalui program kementerian yang dapat menjembatani mahasiswa untuk magang internasional di Negeri Sakura tersebut. (**)