Helvy Tiana Rosa Isi Acara Workshop Cipta dan Musikalisasi Puisi

Konten Media Partner
24 Maret 2019 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Workshop cipta dan musikalisasi puisi yang digelar oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Bandar Lampung bersama sastrawan HTR dan Vokalis Jumpakustik Mogie.
zoom-in-whitePerbesar
Workshop cipta dan musikalisasi puisi yang digelar oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Bandar Lampung bersama sastrawan HTR dan Vokalis Jumpakustik Mogie.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Hadir khusus dalam acara yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Bandar Lampung pada Minggu, (24/3) Sastrawan Helvy Tiana Rosa bersama Mogie Vokalis Jumpakustik isi acara workshop cipta dan musikalisasi puisi.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di G Ummati Cafe, Kedaton, Bandar Lampung, Desy Listihana, selaku Ketua Pelaksana sekaligus Ketua FLP Bandar Lampung 2019 mengungkapkan, "kegiatan ini merupakan bentuk pengaplikasian salah satu dari pilar FLP yaitu kepenulisan."
Terlebih, beberapa tahun belakangan ini musikalisasi puisi sedang amat hits dan banyak digandrungi kaum millenials. Di sisi lain musikalisasi puisi juga dapat menjadi ajang dakwah seperti yang diharapkan panitia penyelenggara.
Selain seorang sastrawan dan produser, wanita yang akrab disapa Bunda Helvi ini juga merupakan seorang dosen sastra di Universitas Negeri Jakarta, yang juga salah satu tokoh pendiri pertama Forum Lingkar Pena pada tahun1997.
Tidak hanya memberikan materi tentang puisi yang akan langsung dipraktikkan oleh peserta workshop untuk kemudian dibukukan bersama, HTR juga memaparkan mengenai penilai puisi dalam suatu lomba.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, puisi merupakan karya sastra memiliki struktur padat dan efektif, "puisi memiliki struktir fisik misalnya berbentuk tipografi tertentu. Atau struktur batin tersirat di dalamnya, menyangkut tema nada dan perasaan," paparnya.
Musikalisasi puisi sendiri, menurut Mogie, merupakan sarana mengomunisasikan puisi melalui bentuk persembahan musik. Sehingga pesan yang ada di puisi maknanya kian jelas.
"Cara mudah mengawali musikalisasi dapat dilakukan dengan mengambil nada dari lagu yang sudah ada dan bisa dimainkan, untuk bait-bait puisi. Karena sedang belajar, baru kemudian sembari berproses dapat melepas dan menciptakan nada sendiri," jelasnya.
Para peserta yang hadir dalam workshop ini datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, hingga masyakarat umum mulai dari daerah Lampung Timur, Kota Bumi, Menggala, Tulang Bawang juga area Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Saat ini di Lampung telah ada empat cabang Forum Lingkar Pena, yang dapaat diikuti oleh teman-teman pecinta literasi di antaranya FLP Metro, FLP Lampung Selatan, FLP Lampung Timur dan FLP Bandar Lampung. (*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra