HP Penyandang Tunanetra Dirampas Oknum Driver Maxim Saat Mau Ikut UTBK di Unila

Konten Media Partner
19 Mei 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eska Setia Lestari, penyandang tunanetra yang mengikuti tes UTBK di Unila, Kamis (19/5) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Eska Setia Lestari, penyandang tunanetra yang mengikuti tes UTBK di Unila, Kamis (19/5) | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Nasib malang menimpa penyandang tunanetra yang hendak mengikuti tes UTBK SBMPTN di Universitas Lampung. Handphone yang digunakan untuk memesan ojek online justru dirampas oknum driver di tengah perjalanan menuju lokasi tes, Kamis (19/5).
ADVERTISEMENT
Adalah Eska Setia Lestari, penyandang disabilitas penglihatan (tunanetra) asal Kabupaten Waykanan yang hendak mengikuti tes UTBK SNMPTN di Universitas Lampung. Eska yang harus mengikuti tes sesi 1 dari daerah Gang Ratu, sekira pukul 06.00 WIB. Dia pun memesan ojek online Maxim untuk mengantarnya ke lokasi tes di Unila.
"Saya tadi pesan Maxim, datangnya sekitar 17 menit karena katanya dari jauh," katanya.
Dalam perjalanan, Eska menceritakan, dia diturunkan di gang kecil oleh driver tersebut. "Dibelokkan ke gang kecil gitu, terus diturunin disuruh tunggu di situ katanya mau jemput yang lain. Dan HP saya diminta paksa, saya suruh tunggu di situ dan tapi (driver) nggak balik lagi," tuturnya.
Eska pun panik, karena situasi masih cukup pagi dan kondisi gang yang terdengar sepi dari lalu lalang orang. "Saya dengar ada yang buka gerbang, dan saya tanya sama ibu itu katanya memang ada driver lewat. Lalu saya minta tolong dicariin ojek untuk nganter ke lokasi tes," katanya.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan tes UTBK bagi penyandang disabilitas di Unila, Kamis (19/5) | Foto : Ist
Sementara itu, Eko salah satu pendamping peserta mengatakan dirinya sempat mencoba menghubungi Eska namun handphonenya tidak aktif. "Tadi rencana mau saya jemput, karena yang lain sudah datang, tapi dia belum kelihatan. Pas saya mau keluar dia udah datang dan cerita HP-nya dirampas tukang ojek dan minta tolong warga diantar ke sini," katanya.
Namun, Eko sendiri belum dapat memastikan apakah itu benar driver Maxim atau ada orang yang mengaku sebagai driver. "Takutnya salah, apakah itu bener driver atau ngaku driver," lanjut Eko.
Di sisi lain, Customer Service Maxim Kota Bandar Lampung, Desty menyebut bahwa pihak Maxim sudah memblokir akun driver tersebut.
"Kita masih cari drivernya, kalau saya lihat untuk umurnya kelahiran 2003, cuma Mba Lestari (Eska) bilang suaranya sudah dewasa, jadi belum bisa saya pastikan gitu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Desty membeberkan, berdasarkan akunnya driver masih berusia 19 tahun, bernama Muhammad Kurniawan. "Untuk data pribadinya itu yang punya kewenangan pihak kepolisian," jelasnya.
Dia mengungkapkan, pihak Maxim tidak memberi kompensasi ataupun ganti rugi atas pencurian oleh drivernya. Namun Maxim berkomitmen untuk mendorong kepolisian mengusut kasus ini. "Dan untuk sekarang masih kita cari dimana lokasi drivernya," pungkasnya. (*)