Indahnya Toleransi Beragama pada Perayaan Nyepi di Labuhan Dalam, Bandar Lampung

Konten Media Partner
25 Maret 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Nyepi di Desa Banjar, Labuhan Dalam, Kota Bandar Lampung, Rabu (25/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Nyepi di Desa Banjar, Labuhan Dalam, Kota Bandar Lampung, Rabu (25/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Nuansa kental saling menghargai antar umat beragama terlihat pada perayaan Hari Raya Nyepi di Banjar, Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan Bapak Sumadi, warga setempat, masyarakat Hindu di Banjar, Labuhan Dalam sudah mempersiapkan Hari Raya Nyepi dari hari sebelumnya.
"Mulai kemarin itu pada pasang sesaji, terus kemarin magrib-magrib itu ada acara pengusir setan gitu," kata Sumadi saat diwawancarai Lampung Geh.
Jalanan nampak sepi tidak banyak aktivitas dalam perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2020 di Desa Banjar, Labuhan Dalam, Kota Bandar Lampung, Rabu (25/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
Menurutnya suasana Nyepi tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya (2019), dirinya menyatakan sebelum Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 25 Maret 2020, suasana desa sekitar sudah sepi aktivitas terkait imbauan pemerintah soal Virus Corona (Covid-19).
"Yaa, tahun ini ada lah perubahan dari tahun lalu. Suasana sini sudah sepi, mungkin pada di rumah tidak keluar," tambah Sumadi.
Bapak Sumadi, warga setempat saat diwawancarai oleh Lampung Geh, Rabu (25/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
Sumadi menambahkan hubungan toleransi antar umat beragama di Banjar, Labuhan Dalam sangat baik, saling membantu satu sama lain saat hari besar keagamaan.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah bagus di sini, jadi kalo musim Nyepi di sini kita orang Islam bantu jaga-jaga. Kalo Idul Fitri, Idul Adha itu orang Bali bantu jaga parkir, jaga kampung ini," ujarnya.
----
Laporan Kontributor Lampung Geh: Syahwa Roza Hariqo