Itera Latih Sukarelawan Membuat APD Gunakan Teknologi Printer 3D

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan pembuatan APD oleh Itera dan MDMC di aula Bimu Sukarame Bandar Lampung, Senin (19/10) | Foto : Dok. Humas Itera
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan pembuatan APD oleh Itera dan MDMC di aula Bimu Sukarame Bandar Lampung, Senin (19/10) | Foto : Dok. Humas Itera
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Institut Teknologi Sumatera (Itera) bekerjasama dengan organisasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lampung menyelenggarakan pelatihan perakitan dan pengoperasian printer 3D untuk memproduksi alat pelindung diri (APD).
ADVERTISEMENT
Pelatihan tersebut diikuti para sukarelawan MDMC, di Aula Bimu, Sukarame Bandar Lampung, Minggu (18/10).
Pelatihan yang dilakukan oleh tim dosen Itera dari program studi Teknik Material dan Teknik Mesin tersebut diikuti sebanyak 12 sukarelawan. Kegiatan tersebut juga melibatkan mahasiswa dari program studi Fisika, Teknik Fisika, Teknik Mesin dan Teknik Material sebagai pelatih.
Dosen Teknik Material Itera, Muhamad Fatikul Arif, selaku ketua tim program pengabdian kepada masyarakat (PKM) Itera menjelaskan, printer 3D merupakan teknologi cetak tiga dimensi yang menjadi teknologi revolusi industri 4.0 bidang manufaktur.
Hasil frame face shield yang dicetak menggunakan printer 3D dalam pelatihan pembuatan APD oleh Itera dan MDMC, Senin (19/10) | Foto : Dok. Humas Itera
Pada masa pandemi COVID-19 saat ini, karena tingginya kebutuhan APD, banyak masyarakat yang berinisiatif untuk memproduksi APD menggunakan teknologi printer 3D. Untuk itu, melalui pelatihan yang diadakan Itera diharapkan timbul inisiatif masyarakat, khususnya para sukarelawan MDMC untuk memproduksi mandiri APD, atau memanfaatkan teknologi tersebut untuk membangun wirausaha.
ADVERTISEMENT
“Pelatihan ini menjadi bagian dari perngabdian Itera kepada masyarakat, dan respon tepat guna dalam pengadaan APD COVID-19 oleh tim yang secara langsung terlibat dalam penanganan pencegahan COVID-19,” ujar Fatikul Arif.
Sementara itu, Ketua MDMC Lampung Ahsanul Huda merespon baik kegiatan pelatihan yang diadakan Itera untuk para sukarelawan MDMC dalam penggunaan teknologi printer 3D. Menurut Ahsanul, sebagai garda depan penanganan bencana MDMC kerap membutuhkan APD, atau alat keselamatan (rescue) yang mendadak. Dengan bekal printer 3D dan kemampuan para sukarelawan mengoperasionalkan teknologi tersebut, diharapkan kebutuhan akan alat tersebut dapat terpenuhi.
Pelatihan pembuatan APD oleh Itera dan MDMC di aula Bimu Sukarame Bandar Lampung, Senin (19/10) | Foto : Dok. Humas Itera
Anggun Nugroho Saputro mahasiswa Prodi Fisika Itera yang menjadi salah satu pelatih menyebut para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Dengan pendampingan yang dilakukan selama dua hari, para sukarelawan telah mampu merakit, menggambar 3 dimensi dan mengoperasikan printer 3D secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan pengabdian tersebut, tim Itera juga menyerahkan satu unit Printer 3D hasil rakitan peserta kepada MDMC Lampung. Printer tersebut diharapkan dapat digunakan oleh para sukarelawan MDMC Lampung dalam mendukung aksi cepat tanggap bencana di Provinsi Lampung. (*)