news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jambore Kupu-Kupu Indonesia 2019 Akan Berlangsung di Lampung

Konten Media Partner
22 Maret 2019 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan panitia jelang Jambore Kupu-kupu Indonesia 2019, 23-24 Maret di Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan panitia jelang Jambore Kupu-kupu Indonesia 2019, 23-24 Maret di Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung, bersama Yayasan Sahabat Alam Indonesia, dan Backpacker Lintas Khatulistiwa adakan Jambore Kupu-kupu Indonesia 2019.
ADVERTISEMENT
Acara yang akan berlangsung esok, selama dua hari mulai 23 - 24 Maret 2019 ini akan diikuti sebanyak 55 peserta dari berbagai kalangan pecinta kupu-kupu.
Dwi Nurtinasih selaku staf dan panitia Jambore Kupu-kupu Indonesia 2019 menuturkan, "tahun sebelumnya sudah pernah diadakan kegiatan serupa, tapi di Malang. Tahun ini dipilih di Lampung karena memang kita memiliki penangkaran kupu-kupu."
Acara jambore yang diadakan untuk semua kalangan usia dan utamanya penyuka aktivitas alam ini, bertujuan untuk mengenalkan tentang Kupu-kupu lebih dalam dan lebih jauh lagi.
Dwi menambahkan, agar masyarakat luas lebih memahami proses sebelum ulat yang selama ini dianggap gatal sebelum akhirnya bermetamorfosis menjadi Kupu-kupu.
Selama ini ada pemahaman di masyarakat yang keliru, "ulat yang akan menjadi kupu-kupu itu tidak gatal. Yang gatal itu ulat yang akan menjadi ngengat,"
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan, "umumnya orang mengenal kupu-kupu gajah, tapi sebenarnya itu ngengat gajah, karena antara kupu-kupu dan ngengat sendiri memiliki perbedaan jauh misalnya bentuk antena."
Kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta jambore antara lain, pengenalan Taman Kupu-Kupu Gita Persada mulai dari sejarah dibangun, seminar tentang kupu-kupu, berburu kupu-kupu dan mencari ulat hingga lomba fotografi.
Sebagai ajang berkumpulnya seluruh pecinta kupu-kupu dari seluruh Indonesia, peserta meliputi kalangan dosen, peneliti serangga, hingga kalangan biasa yang memang memiliki minat khusus pada kupu-kupu.
Menghadapi acara besok, Dwi selaku perwakilan panitia mengaku tidak ada persiapan khusus selain persiapan yang bersifat teknis, karena Kupu-kupu tidak mengenal musim dan setiap waktu pasti ada.
Hanya saja jika cuaca mendung atau hujan para kupu-kupu akan bersembunyi di sarang masing-masing. Bahkan menurut Dwi, baik ulat dan kepompong di penangkaran relatif aman untuk dipegang, jika maksud dan tujuannya hanya untuk diamati dan edukasi.
ADVERTISEMENT
Menyangkut antusiasme peserta, ia sebagai panitia tidak menyangka akan sebanyak 55 peserta, mengingat target awal hanya 10-20 peserta jambore saja, "tidak menyangka sekali, ternyata minat masyarakat di Lampung terhadap kupu-kupu cukup tinggi, mengingat selama ini banyak masyarakat tak tidak menahu tentang keberadaan taman kupu-kupu ini," imbuhnya. (*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra