Jelang Pilpres dan Pileg, TNI-Polri Apel Gelar Pasukan di PKOR

Konten Media Partner
22 Maret 2019 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto saat memimpin Apel Gelar Pasukan TNI-Polri di PKOR, Way Halim, Jumat (22/3) | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - Menjelang pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, TNI-Polri Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Menghadapi Pemilu Tahun 2019 yang bertempat di Lapangan PKOR Way Halim, Jumat pagi (22/3).
ADVERTISEMENT
Dengan bertemakan 'Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri dengan Komponen Bangsa Lainnya Guna Mewujudkan Kamdagri yang Kondusif', Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto dalam apelnya membacakan amanat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
Dalam amanatnya, Wiranto menyampaikan bahwa pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi sejarah yakni 15 jenis pemilihan yang dilaksanakan secara bersamaan.
TNI-Polri saat simulasi pengamanan surat suara di PKOR, Way Halim, Jumat (22/3) | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
"Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat bergantung pada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung," ujar Kapolda Lampung saat membacakan amanat Menkopolhukam di Apel Gelar Pasukan, Jumat (22/3).
Dalam pemilu ini, Bawaslu dan Polri telah mengeluarkan indeks kerawanan pemilu merupakan pemetaan kerawanan yang diprediksi akan timbul dalam penyelenggaraan pemilu di setiap daerah.
ADVERTISEMENT
"Pemetaan kerawanan ini meliputi sisi penyelenggara, sisi keamanan dan sisi ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh stake holder untuk segera mengenali, menemukan, menetralisir dan mengatasi hambatan tersebut," jelas Kapolda.
Penyebaran berita hoax dan menguatnya politik identitas jelang ajang pemilu tahun 2019 ini merupakan bentuk lain dari teror kepada masyarakat karena mempengaruhi kondisi psikologis rakyat Indonesia.
Sat Brimob Polda Lampung saat simulasi pengamanan surat suara di PKOR, Way Halim, Jumat (22/3) | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
"Maka para pelakunya harus diambil langkah hukum secara tegas," tegas Irjen Pol Purwadi Arianto di akhir amanatnya.
Setelah apel dilanjutkan dengan simulasi sispamkota yang diperagakan oleh gabungan TNI-Polri untuk menangkal apabila ada hambatan dalam pemungutan suara di setiap TPS atau KPU.(*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor : M Adita Putra
ADVERTISEMENT