Jurnalis Lampung Akan Masuk Dalam Sasaran Vaksinasi Tahap Kedua

Konten Media Partner
24 Januari 2021 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua orang tenaga medis tengah menyiapkan vaksin COVID-19 | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang tenaga medis tengah menyiapkan vaksin COVID-19 | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan memasukan jurnalis sebagai sasaran penerima vaksin pada tahap dua, Minggu (24/1).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, vaksinasi tahap pertama atau kick off telah dilakukan pada 14 Januari 2021 yang lalu. Dimana sasaran penerima vaksin pada tahap pertama adalah para pejabat publik. Namun, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung tidak bisa dilakukan vaksinasi pada tahap pertama, alasanya Gubernur sudah lebih dari 60 tahun, Wagub sedang sakit.
Vaksinasi selanjutnya terhadap kelompok sasaran tahap pertama akan dilakukan pada 28 Januari 2021.
Setelah vaksinasi tahap pertama bagi pejabat publik, dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19, maka tahap kedua vaksinasi akan dilakukan terhadap petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, Satpol-PP, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru, dan lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan bahwa, selain sasaran di atas yang masuk dalam sasaran penerima vaksin tahap kedua, para jurnalis juga termasuk di dalamnya. Menurut Reihana, para jurnalis juga merupakan salah satu garda terdepan dalam pandemi ini, sebagai pelayan publik dalam memberikan informasi.
ADVERTISEMENT
"Saya minta rekan-rekan media dimasukkan dalam sasaran vaksinasi tahap kedua, karena membantu pelayanan publik juga," ujar Reihana yang juga juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung.
Pihaknya juga telah mengusulkan tambahan dosis vaksin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dimana sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah menerima 40.520 dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac. Vaksin yang diterima pada tahap pertama ini telah digunakan dan didistribusikan ke sejumlah wilayah yang ada di Provinsi Lampung. (*)