Kecelakaan di Tol Lampung, Pengendara Keluhkan Jalan Berlubang ke Jokowi

Konten Media Partner
21 November 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jalan tol yang berlubang menyebabkan kecelakaan terhadap pengendada mobil travel. | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalan tol yang berlubang menyebabkan kecelakaan terhadap pengendada mobil travel. | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Seorang pengendara mobil travel mengeluhkan kondisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Pasalnya, ia mengalami kecelakaan tunggal tepatnya di KM 208.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang dialami sopir travel bernama Indra Purwadi (46) itu terjadi pada Sabtu (19/11) pagi. Akibat peristiwa tersebut, mobil yang dikendarainya mengalami rusak pada bagian ban serta bagian kaki mobilnya.
Pasca peristiwa kecelakaan itu, ia kemudian mencurahkan kritik terhadap kondisi jalan tol melalui media sosial hingga videonya viral.
"Saya mengalami kecelakaan tunggal di KM 208 dari arah Palembang menuju ke Lampung. Tiba-tiba di jalan ada lubang bekas galian perbaikan yang sangat luas dan lubang itu cukup dalam. Dengan kecepatan cukup tinggi mobil saya mengalami kecelakaan," ujar Indra seperti dilihat Lampung Geh dalam tayangan video yang viral di media sosial.
Ia menyayangkan rambu perbaikan jalan tol yang dinilainya tidak begitu terlihat dan minim lampu penerangan.
ADVERTISEMENT
"Yang saya sayangkan rambu-rambu perbaikan jalan kondisinya itu sangat mepet sehingga dengan kondisi kecepatan tinggi dan jalan yang berlubang sangat membahayakan pengemudi. Seharusnya jika ada perbaikan jalan diberikan tanda dari jarak minimal 1 kilometer dan ada lampu untuk di malam hari sehingga pengemudi tahu dan bisa memperlambat laju kendaraan," katanya.
Ia juga menceritakan jika setelah mengalami kecelakaan tersebut pihaknya langsung menghubungi pengelola tol. Namun, ia mengeluhkan karena pengelola tol dinilai lamban untuk memberikan pertolongan.
"Setelah mengalami kecelakaan saya telepon pihak tol dan mereka datang walaupun datangnya cukup lama karena mobil saya waktu mau diproses evakuasi itu memakan waktu hingga 12 jam," ungkapnya.
"Karena ban mobil saya rusak dan tidak bisa diderek, pihak tol menyarankan untuk diperbaiki oleh montir dengan biaya 1,2 juta untuk biaya montir dan dibebankan kepada saya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian itu, Indra pun berharap kritiknya terhadap jalan tol bisa didengar oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Mohon untuk bapak Presiden Jokowi tolong dipantau jalan tol Palembang-Lampung, karena setahu kami jalan tol itu bebas hambatan, saya berharap apa yang saya alami ini tidak terjadi pada pengendara lainnya," harapnya.
Sementara itu, Branch Manager PT Hutama Karya JTTS ruas Terpeka Yoni Satyo Wisnu Wardhono belum merespons saat dihubungi Lampung Geh untuk dimintai konfirmasi terkait peristiwa ini. (*)