Kecewa Dengan Ketua DPRD Lampung, Massa Akan Adakan Aksi Lanjutan

Konten Media Partner
10 Maret 2020 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masa aksi berbondong-bondong membubarkan diri dari tangga gedung DPRD Provinsi Lampung, Selasa (10/3) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Masa aksi berbondong-bondong membubarkan diri dari tangga gedung DPRD Provinsi Lampung, Selasa (10/3) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kecewa dan merasa dihina oleh sikap Ketua DPRD Provinsi Lampung, masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lampung Memanggil akan gelar aksi lanjutan yang lebih besar, Selasa (10/3)
ADVERTISEMENT
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Menanggil setelah menggelar orasi di halaman Gedung DPRD Provinsi Lampung dan mencoba menerobos masuk menaiki tangga gedung. Namun aksi tersebut dihadang puluhan Pol PP yang berjaga.
Akhirnya ratusan massa yang tertahan menggelar orasi dan menyatakan sikapnya terkait aksi yang dilakukan hari ini. Irfan Fauzi Rachman selaku koordinator lapangan (korlap) aksi turut menenangkan massa aksi di tengah berhimpitan dengan Satpol PP. Dalam pernyataan sikapnya, Mahasiswa Aliansi Lampung Menanggil menyatakan kekecewaan terhadap Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay yang dinilai menghina aksi pada hari ini.
"Kita sudah ditemui Ketua DPRD, namun tuntutan kita hanya ditandatangani. Dan saat meminta beliau menyatakan sikapnya di atas mobil komando, permintaan tersebut ditolaknya dan langsung meninggalkan mimbar bebas. Maka kami mahasiswa Lampung menyatakan kecewa kepada Ketua DPRD Provinsi Lampung," seru Irfan Fauzi Rachman yang juga Presiden Mahasiswa Unila.
Orator aksi menyatakan sikap kecewa dari masa aksi atas sikap Ketua DPRD Ptovinsi Lampung, Selasa (10/3) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Dari pernyataan sikap aksi Mahasiswa Lampung Memanggil ada empat poin yaitu, Aliansi Mahasiswa Lampung menyatakan kecewa terhadap tindakan Ketua DPRD yang meninggalkan massa aksi, menuntut permohonan maaf dari Ketua DPRD Provinsi Lampung kepada Aliansi Mahasiswa Lampung, meminta agar tuntutan Aliansi Mahasiswa Lampung segera ditindak lanjuti dalam 3 hari, dan apabila tuntutan tidak dipenuhi, maka Aliansi Mahasiswa Lampung Memanggil akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah masa yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita mendapatkan sikap dari Ketua DPRD yang merupakan bentuk hinaan terhadap masa aksi. Maka, kami akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar lagi," teriak Irfan memimpin orasi.
Setelah menyampaikan sikap, masa aksi berbondong-bondong turun dari tangga gedung DPRD Provinsi Lampung dan membubarkan diri dengan komando orator aksi. (*)