Kembalikan Fungsi Hutan, Ratusan Pohon Alpukat Ditanam di Kaki Gunung Tanggamus

Konten Media Partner
29 Januari 2023 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanaman pohon di lahan garapan Hutan Lindung Register 30, Kota Agung, Tanggamus, Kamis (26/1/2023) | Foto: Roza Hariqo/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Penanaman pohon di lahan garapan Hutan Lindung Register 30, Kota Agung, Tanggamus, Kamis (26/1/2023) | Foto: Roza Hariqo/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Tanggamus - Kembalikan fungsi hutan lindung yang telah menjadi lahan garapan, ratusan pohon alpukat ditanam di kaki Gunung Tanggamus oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Curah Sejuk, Kamis (26/1/2023).
ADVERTISEMENT
Salah satu petani, Miskan (53) mengungkapkan, dirinya bersama para petani lainnya sangat bersemangat menanam ratusan pohon alpukat di lahan yang sebelumnya ditanami sayuran, demi mengembalikan fungsi hutan lindung.
“Alhamdulillah kita sangat senang ya, karena dengan adanya program ini, kita para petani juga diuntungkan. Dan juga tetap bisa mengembalikan fungsi hutan yang sebenarnya,” ungkap saat ditemui Lampung Geh.
Penyerahan simbolis bibit alpukat, Kamis (26/1/2023) | Foto: Roza Hariqo/Lampung Geh
Sementara itu, Kepala KPH Kota Agung Utara, Aryadi Agustiono (43) mengatakan, penanaman tanaman ‘Multi-Purpose Tree Species’ (MPTS) seperti Alpukat merupakan langkah yang tepat mengembalikan fungsi hutan dan juga tetap menjaga ekonomi masyarakat sekitar.
“Ini merupakan program kerja sama kami dengan Rainforest Alliance (RA) bertema ‘Resforestasi’ dengan total 400 batang bibit Alpukat jenis unggul di lahan seluas kurang lebih 4 hektare di Kawasan Hutan Lindung Register 30,” ungkapnya saat ditemui Lampung Geh.
Hutan lindung bekas garapan masyarakat kini ditanami tanaman Multi-Purpose Tree Species (MPTS), Kamis (26/1/2023) | Foto: Roza Hariqo/Lampung Geh
“Dengan ditanamnya tanaman MPTS yang mana dalam hal ini, Alpukat. Diharapkan dapat menjadi titik temu antara masyarakat yang dapat mengambil buahnya untuk dijual memenuhi ekonomi keluarga. Dan hutan lindung dapat kembali lestari dengan adanya tanaman tajuk tinggi,” jelasnya. (*)
ADVERTISEMENT