Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Kemenparekraf Tinjau Penerapan CHSE Wisata di Lampung, Ini Hasilnya
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia meninjau sejumlah destinasi wisata di Lampung dalam penerapan CHSE, Kamis (23/9).
Sebelumnya diketahui bahwa CHSE merupakan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Penerapan CHSE ini mengacu pada era new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi COVID-19. Adanya penerapan ini tak lain supaya meningkatkan daya tarik pelaku wisata dengan tetap mencegah penyebaran COVID-19.
Kunjungan destinasi wisata ini sebelumnya telah dilakukan sosialisasi dan simulasi CHSE oleh Direktorat Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Hotel Novotel Bandar Lampung, Rabu (22/9).
Destinasi wisata yang ditinjau kali ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Provinsi Lampung, yaitu: Pulau Kelagian, Pulau Pahawang, dan Puncak Mas, serta salah satu toko oleh-oleh Aneka Sari Rasa.
ADVERTISEMENT
Aryanti Prima Restu selaku Sub koordinator Pendukung Direktorat Wisata MICE Kemenparekraf mengatakan adanya penerapan CHSE di sejumlah tempat merupakan salah satu upaya menarik wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi wisata salah satunya di Lampung.
"Penerapan ini pun supaya wisatawan merasa aman dan nyaman. Meskipun dalam kondisi COVID-19," kata Aryanti.
Soal adanya sertifikat CHSE pada destinasi wisata dan toko yang dikunjungi perwakilan Kemenparekraf bersama media lokal Lampung, beberapa belum tersertifikasi ketika dicek di https://chse.kemenparekraf.go.id/ .
Meskipun belum tersertifikasi CHSE, tempat yang ditinjau untuk penerapan CHSE nampak sudah menerapkan. Seperti, pengunjung diminta untuk mencuci tangan pakai sabun, mengukur suhu tubuh, dan tidak lupa wajib menggunakan masker. Selain itu, penerapan Social Disatancing di tempat wisata juga sudah diterapkan.
ADVERTISEMENT
"Destinasi wisata yang kita kunjungi dan toko oleh-oleh khas Lampung ternyata pun sudah menerapkan CHSE," imbuhnya.
Aryanti mengharapkan semua ataupun sebagian besar wisata di Lampung nantinya bersertifikat CHSE, supaya daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Lampung lebih tinggi. Yang mana hal tersebut memilki dampak perekonomian untuk penyedia layanan wisata dan penggiat UMKM di sekitar. (*)