Ketua KPPS di Lampung Utara Dirampok dan Ditembak

Konten Media Partner
20 April 2019 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Utara - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02 di Desa Isorejo, Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara yakni Ahmad Safari (55 tahun), menjadi korban penembakan orang tak dikenal saat berada di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad, peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, pada Jumat (19/4).
"Itu murni peristiwa pidana pencurian dengan kekerasan (curas). Jadi korban itu memergoki saat pelaku akan mencuri di rumahnya, lalu motornya diambil dan melakukan penembakan," katanya saat dihubungi Lampung Geh, Sabtu pagi (20/4).
Jadi, lanjut Pandra, tidak ada motif Pemilu dalam peristiwa ini, karena pekerjaan perhitungan surat suara itu sudah selesai semuanya. Memang korban itu tidak sengaja memergoki pelaku saat akan mencuri di rumahnya.
"Pelaku masuk ke rumah korban dengan membobol pintu dan jendela, jadi begitu tepergok langsung menembak si korban," kata Mantan Kapolres Meranti, Riau itu.
Saat ini, tim Tekab 308 Polres Lampung Utara yang bekerjasama dengan Polda Lampung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengejar pelaku yang diketahui berjumlah 2 orang.
ADVERTISEMENT
"Pelaku belum tertangkap, tapi beberapa barang bukti seperti proyektil peluru yang tersisa sudah diamankan. Saat ini juga kita masih mendalami saksi-saksi," kata dia.
Korban mengalami luka tembak pada bagian perut sebelah kanan. Sebelumnya korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Handayani Kotabumi, Lampung Utara. Karena kondisi luka yang cukup parah, akhirnya korban dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Dari peristiwa ini, pihaknya memberikan peringatan kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri kepada petugas.
"Karena cepat atau lambat pelaku akan segera ditangkap, identitas mereka sudah kita ketahui," pungkasnya.(*)
Reporter: Obbie Fernando Editor: M Adita Putra