news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Dibalik Film 'Salam', Juara Film Terbaik FFMI 2019

Konten Media Partner
21 Juli 2019 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senyum bahagia atas diraihnya juara umum oleh tim Universitas Timor dalam FFMI 2019, Sabtu (20/7) | Foto : Sidik Aryono / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Senyum bahagia atas diraihnya juara umum oleh tim Universitas Timor dalam FFMI 2019, Sabtu (20/7) | Foto : Sidik Aryono / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Universitas Timor Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk kedua kalinya juarai Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2019.
ADVERTISEMENT
Rangkaian FFMI 2019 ditandai dengan acara puncak yaitu Malam Anugerah FFMI 2019 di Ballroom Hotel Novotel Lampung, Sabtu (20/7). Universitas Timor NTT berhasil membawa pulang juara umum untuk yang kedua kalinya dalam festival perfilman nasional karya mahasiswa ini. Dengan film berjudul Salam, film yang diangkat dari kisah nyata seorang wanita pejuang lingkungan hidup di NTT berhasil memikat hati para juri untuk memberikan kemenangan kepada tim Universitas Timor tersebut.
Dosen Pembina tim Universitas Timor NTT, Engal Bertus mengatakan, bahwa dirinya sangat bangga dengan diraihnya juara umum FFMI 2019 yang merupakan juara yang kedua kalinya yang diraih oleh Universitas Timor.
"Saya sangat bangga, untuk kedua kalinya kami meraih juara yg sama dalam FFMI. Adapun film yang kami angkat berjudul Salam, kami angkat dari kisah nyata seorang ibu dari Kabupaten Timor Tengah Selatan pada tahun 2013 beliau diundang ke Amerika Serikat mendapatkan penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden Barrack Obama kala itu. Beliau adalah pahlawan lingkungan, penghargaan itu diberikan atas perjuangannya yang berhasil mengusir penambang liar yang ingin masuk dan melakukan penambangan di daerah kami," jelas Engal Bertus saat ditemui usai acara tersebut.
Tim Universitas Timor NTT, peraih Juara Umum FFMI 2019, Sabtu (20/7) | Foto : Sidik Aryono / Lampung Geh
Engal Bertus juga berharap, di samping kemenangan film berjudul Salam, semoga dapat memberikan pesan kepada seluruh penonton agar tergugah untuk menjaga lingkungan, jangan sampai lingkungan ini rusak karena kelalaian manusia itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Gresiana dari tim mahasiswa Universitas Timor mengatakan bahwa dirinya rela menunda periode wisudanya demi persiapan mengikuti FFMI 2019, dan alhasil pengorbanannya itu tidak sia-sia. Gresiana dan timnya berhasil membawa pulang juara umum FFMI 2019.
"Suatu kebanggaan bagi kami, tim dari Universitas Timor berhasil meraih juara untuk yang kedua kalinya dalam FFMI. Persiapan yang kami lakukan cukup lama, sekitar tiga bulan kami melakukan persiapan untuk membuat film. Dengan mengangkat judul Salam yaitu Sahabat Alam yang semoga mampu menginspirasi kita semua terutama generasi muda untuk menjaga alam kita, dan lebih mencintai Indonesia," jelas mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Timor tersebut. (*)
---
Laporan Reporter Lampung Geh Sidik Aryono
ADVERTISEMENT
Editor : Asa Nirwana