KLHK Menduga Limbah Mirip Minyak di Pesisir Lampung Berasal dari Pipa Gas

Konten Media Partner
14 September 2021 16:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Murni Rizal saat diwawancarai awak media massa, Selasa (14/9). | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Murni Rizal saat diwawancarai awak media massa, Selasa (14/9). | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Buntut temuan limbah mirip minyak di sejumlah pesisir Lampung, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dikerahkan untuk pengecekan.
Tim KLHK setelah melakukan konsolidasi di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Selasa (14/9). | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Menurut, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Murni Rizal, bahwa pihak KLHK menduga adanya kebocoran pipa gas di Lampung Timur.
ADVERTISEMENT
"Kalo dari Tim KLHK. Menduga ada kebocoran pipa gas dari Lamtim, tapi kami belum tahu ini ada kaitannya atau tidak." Kata Murni saat ditemui Lampung Geh setelah Konsolidasi bersama KLHK di Kantor DLH Provinsi Lampung.
Dengan demikian, pihaknya bersama KLHK akan turun ke lapangan. Yang mana wilayah yang sebelumnya disebutkan hanya Tanggamus, Pesawaran, dan Lampung Selatan, kini bertambah menjadi 5 wilayah.
"Untuk turun ke lapangan, kita ke Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat, Pesawaran sama di Lamtim," terangnya.
Kelima wilayah tersebut, lanjutnya, akan ditelusuri dan dilakukan uji lab air laut. Tujuannya, untuk menemukan kandungan dari air laut tempat ditemukannya limbah mirip minyak yang diduga masuk kategori limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
ADVERTISEMENT
"Lokasi yang akan ditindaklanjuti, Pesisir barat di Cagar Alam Laut, Tanggamus di Pantai Harapan, Pesawaran, Lamsel di Pantai Sebalang dan sekitarnya, dan Lamtim di Meringgai," kata Murni. (*)