Kondisi Jembatan Pulau Pasaran Anjlok, Ini Penjelasan RT Setempat

Konten Media Partner
25 Juni 2019 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jembatan Pulau Pasaran yang anjlok dan miring pasca letusan Gunung Anak Krakatau dan Tsunami Desember 2018 lalu, Selasa (25/6) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jembatan Pulau Pasaran yang anjlok dan miring pasca letusan Gunung Anak Krakatau dan Tsunami Desember 2018 lalu, Selasa (25/6) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Jembatan menuju Pulau Pasaran merupakan satu-satunya akses darat dan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Pulau Pasaran, pernah putus dan sekarang mengalami beberapa kerusakan.
ADVERTISEMENT
Pulau Pasaran merupakan salah satu daerah pengolahan ikan asin yang berada di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung. Satu-satunya akses darat menuju kesana adalah menggunakan jembatan yang menghubungkan Pulau Pasaran dengan pusat Kelurahan Kota Karang.
Basari, yang merupakan salah satu Ketua RT di Pulau Pasaran menuturkan bahwasannya jembatan itu pernah putus, karena retak dan memang sudah diperbaiki.
Kondisi pagar pembatas jembatan Pulau Pasaran yang rusak, Selasa (25/6) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
"Jembatan itu pernah putus, pas di turunan itu. Turun itu atau anjlok karena beban, dan bawahnya lumpur. Sedangkan dulu tiangnya itu tidak ada sepatunya untuk penahan, jadi turun. Kalau air laut pasang ya terendam, pas surut ya kembali lagi. Tapi ya memang itu satu-satunya akses darat ya kita tetap lewat situ," kata Basari saat ditemui Lampung Geh, Selasa (25/6)
ADVERTISEMENT
Jembatan penghubung ke Pulau Pasaran yang hanya dapat dilewati kendaraan roda dua itu sekarang kondisinya cukup memprihatinkan. Pasalnya dalam kondisi rusak di beberapa bagian pagar, kemudian jembatan anjlok dan sedikit miring pasca dihantam perahu nelayan saat peristiwa meletusnya Gunung Anak Krakatau dan Tsunami Desember 2018 lalu.
"Pernah dulu perbaikan dari pemerintah, dan sebagian swadaya dari masyarakat Pulau Pasaran. Memang ada wacana akan diperbaiki agar seperti semula, dan dibuat jembatan lagi yang lebih lebar agar bisa dilewati kendaraan roda empat. Karena kondisinya sekarang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja," tambah Basari.
Tampak seorang anak bersepeda melewati jembatan Pulau Pasaran, Selasa (25/6) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Basari berharap, pembangunan jembatan ke Pulau Pasaran yang baru segera terealisasi guna memudahkan pergerakan aktivitas perekonomian khususnya mobilitas sehari-hari masyarakat Pulau Pasaran. Pasalnya dengan kondisi yang sekarang, memang berisiko dan ada bahayanya. Namun yang paling dikhawatirkan jika jembatan itu putus maka akses masyarakat Pulau Pasaran akan semakin sulit. (*)
ADVERTISEMENT
---
Laporan Reporter Lampung Geh Sidik Aryono
Editor : M Adita Putra