Kondisi JPO Ramayana, Bandar Lampung, yang Lapuk dan Nyaris Roboh

Konten Media Partner
11 April 2019 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalu-lalang pejalan kaki di JPO Jalan Raden Intan, Bandar Lampung | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Lalu-lalang pejalan kaki di JPO Jalan Raden Intan, Bandar Lampung | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raden Intan, yang menghubungkan Pasar Bawah dan Pasar Tengah, Bandar Lampung, cukup memprihatinkan. Berdasarkan pantauan Lampung Geh!, JPO ini dalam kondisi tidak terawat. Tampak dari beberapa anak tangga yang rapuh saat dipijak.
ADVERTISEMENT
"Hati-hati, bu, tangganya bolong-bolong itu. Pegang anaknya," ujar salah seorang juru parkir yang bertugas di sekitar Ramayana kepada Ibu yang hendak menyeberang JPO bersama dua balitanya.
Para pejalan kaki yang hendak menyeberang memang harus ekstra hati-hati dalam memilih anak tangga yang dipijaknya. Pasalnya anak tangga tersebut tidak hanya rapuh, namun sudah menipis dan retak di beberapa lokasi.
Kondisi tangga yang rusak di JPO yang menghubungkan Pasar Tengah dan Pasar Bawah, Bandar Lampung | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
"Ancur semua ini, ngeri banget. Sebelah tangga situ yang bolong-bolongnya parah banget, kalau masih muda masih bisa milih, kalau yang tua itu, kan kasihan," ujar seorang warga, Yunisa (35 tahun).
Warga Sidomulyo yang setiap pekan berbelanja kebutuhan toko di Pasar Tengah itu, menyayangkan kondisi JPO tersebut. "Padahal yang nyeberang di sini rame. Kami enggak punya pilihan kan. Nyeberang di jalan takut, lalu-lintas padat. Lewat sini juga takut kejeblos," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini semakin diperparah dengan atap yang sudah rusak. Lubang tampak menganga lebar di beberapa sisi. Jika kondisi hujan JPO tersebut dapat dipastikan tidak aman dilalui karena air hujan akan langsung masuk ke dalam JPO.
Kondisi atap yang rusak JPO Jalan Raden Intan | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
Sementara Anggi (25), ibu muda yang sedang hamil besar itu lebih memilih menyeberang langsung di jalan raya.
"Takut saya kalau naik jembatan, ngeri gitu. Mana saya ini hamil kan, capek naiknya," kata dia.
Pada permukaan jembatan tampak lebih kokoh dan cenderung aman untuk dilalui, lantaran telah ditambal oleh lempengan besi nyaris di seluruh permukaan.
Arman, salah satu penjaga toko di Jalan Raden Intan mengaku hampir setiap hari melintasi JPO tersebut.
"Dibilang prihatin ya jelas, apalagi ini kan pasar, banyak orang-orang yang lewat buat nyeberang. Kasihan kalau ibu-ibu, harus pelan-pelan dan antre. Apalagi bawa banyak barang," kata Arman kepada Lampung Geh.
ADVERTISEMENT
"Harapannya, ya semoga segera dibenerin. Soalnya saya lihat di sebelah sana (JPO jalan RA Kartini) itu bagus kan, abis dibenerin dan dicat lagi," tukasnya. (*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra