Kronologi Bocah Tenggelam di Pesisir Laut Bandar Lampung, Renang Pakai Styrofoam

Konten Media Partner
26 Januari 2024 16:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian bocah hanyut di Pesisir Laut, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian bocah hanyut di Pesisir Laut, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Bocah berinisial AP (6) tenggelam di Pesisir Laut Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Jumat (26/1).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, terlihat Tim Sar gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban tenggelam menggunakan perahu karet serta perahu nelayan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan mengatakan peristiwa itu terjadi berawal korban berenang bersama dengan 2 temannya.
"Saat itu korban sedang berenang di laut bersama 2 temannya menggunakan pelampung dari Styrofoam," katanya kepada Lampung Geh, Jumat (26/1).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Lanjut Anthony, pada saat korban berenang bersama kedua temannya, korban terbawa angin hingga ketengah laut.
"Karena faktor angin jadi korban terbawa ketengah laut, karena panik pelampung terlepas, sehingga korban hanyut tenggelam," ungkapnya.
Anthony menuturkan, kedua rekannya sempat berusaha menyelamatkan korban, namun dikarenakan usia yang tergolong masih anak-anak sehingga tidak bisa menyelamatkan korban.
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian bocah hanyut di Pesisir Laut, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
"Teman-temannya ini sama-sama 6 tahun, sehingga tidak bisa melakukan upaya menyelamatkan, kemudian segera melapor kepada Pamong setempat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Anthony, jumlah personel yang terjun kelokasi sebanyak 100 orang yang terdiri dari Basarnas, Damkar, BPBD, TNI-Polri, relawan, aparat setempat serta masyarakat.
"Kita menggunakan perahu karet dan perahu Basarnas Polairud dibantu perahu nelayan juga ikut mencari tentunya, mudah mudahan segera kita temukan," pungkasnya. (Yul/Ansa)