Lawan Hoax, Ratusan Satpol PP Bandar Lampung Gelar Aksi Damai

Konten Media Partner
18 September 2019 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ratusan Satpol PP menggelar aksi damai melawan hoax di Bundaran Tugu Adipura, Rabu(18/9) | Foto: Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan Satpol PP menggelar aksi damai melawan hoax di Bundaran Tugu Adipura, Rabu(18/9) | Foto: Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung- Terkait pemfitnahan yang dilakukan salah satu oknum ormas pada Senin (16/9) lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung menggelar aksi damai oleh ratusan personel untuk melawan hoax yang memecah belah persatuan.
ADVERTISEMENT
Video yang tersebar pada Senin (16/9) lalu, yakni video yang terjadi di kota Pekalongan pada tahun 2017 berisi pembongkaran sebuah masjid yang dilakukan Satpol PP, dibuat seolah-olah terjadi di Bandar Lampung oleh salah satu oknum ormas, hal ini salah satu tindak adu domba antara masyarakat dan Satpol PP.
Plt Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi, mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Bandar Lampung untuk ditindaklanjuti.
Ratusan Satpol PP menggelar aksi damai melawan hoax di Bundaran Tugu Adipura, Rabu (18/9) | Foto: Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
"Ya sudah direspon, pada prinsipnya Wakapolres sudah memberikan statment bahwa polresta akan bekerja profesional," ujarnya.
Ia mengatakan video yang dibuat seolah terjadi di Bandar Lampung itu mengatasnamakan Satpol PP, juga sudah mengandung SARA yang dapat memprovokasi masyarakat.
"Karena mengandung simbol agama yang akan mudah memprovokasi masyarakat, nah ini yang kita antisipasi. Apa lagi Satpol PP yang dibentuk oleh peraturan perundang-undangan bertugas menegakan peraturan dan mengujudkan ketertiban dan kenyamanan di tengah masyarakat," paparnya.
Ratusan Satpol PP menggelar aksi damai melawan hoax di Bundaran Tugu Adipura, Rabu(18/9) | Foto: Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
Suhardi berharap dengan aksi damai yang dilakukan bersama pihaknya masyarakat tidak terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya, apalagi bermaksud memecah belah persatuan.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap warga tidak terprovokasi, itu adalah fitnah yang dibuat untuk membuat resah masyarakat. Oleh karena itu, kita menghimbau kepada masyarakat jangan terlalu dihiraukan semua bentuk hoax, yang akan merusak persatuan dan persaudaraan harus kita lawan," tandasnya.(*)
-----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias
Editor : M Adita Putra