Maling Kursi, Ojek Online di Lampung Ini Bawa Hasil Curian Pakai Motor

Konten Media Partner
19 Agustus 2021 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua pelaku pencurian kursi kayu di rumah warga Bandar Lampung. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Kedua pelaku pencurian kursi kayu di rumah warga Bandar Lampung. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sejumlah kursi dan meja di teras rumah Kota Bandar Lampung hilang, pelaku terekam salah satu CCTV.
ADVERTISEMENT
Kedua pelaku mencuri kursi mabel kayu dengan cara mengangkutnya satu per satu menggunakan kendaraan sepeda motor. Mereka mengangkutnya berulang kali apabila di TKP ada beberapa kursi dan meja.
Ternyata, 13 TKP telah didatangi pelaku dalam kurun waktu satu bulan. Tindak pencurian dengan pemberatan ini dilakukan hanya dengan 2 orang. Keduanya adalah YG (24), warga Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan AG (32), warga Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, Kamis (19/8) dini hari.
Kapolsek Tanjung Senang Ipda Rosali. | Foto: Ist
Kapolsek Tanjung Senang Ipda Rosali mengatakan kedua pelaku diamankan di kediaman masing-masing. Menurutnya, kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang dirugikan lantaran kursi di depan rumah tiba-tiba hilang.
"YG ini bertugas mencari target rumah dan menunggu di atas motor. Sedangkan, AG sebagai eksekutor memanjat pagar perumahan dan mengunjal kursi-kursi kayu tersebut," kata Rosali.
ADVERTISEMENT
Semua lokasi dilakukan di Kecamatan Tanjung Seneng, Kota Bandar Lampung. "Semuanya dilakukan di Kecamatan Tanjung Senang dan lokasi berbeda-beda," imbuhnya.
"Dari pengakuan tersangka, barang hasil curian dijualnya di media sosial Facebook. Harganya sangat miring, kursi yang satu set sekitar 3 jutaan, ini mereka jual di kisaran 700-900 ribu," ungkapnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Meskipun bekerja sebagai ojek online, salah satu pelaku, AG, merasa tak cukup pendapatannya untuk hidup sehari-hari.
"Kerjaan kita ojek online, tapi uangnya nggak cukup. Ini uangnya kita bagi dua," tandasnya
Ia juga mengatakan pencurian yang dilakukannya kala malam hari. Tak lupa, ia juga mengecek situasi terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
ADVERTISEMENT
"Biasanya kita curi pas malam hari, gak rumah kosong aja asalkan situasi aman ya kita unjal kursinya," terangnya. (*)