Mayat Tanpa Identitas Ditemukan dalam Penampungan Air di Tanggamus

Konten Media Partner
12 Juli 2021 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan | Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan | Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Mayat seorang pria tanpa identitas ditemukan di tempat penampungan air di ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, Senin (12/7) pagi.
Pihak kepolisian dan aparat setempat mengevakuasi penemuan mayat di Tanggamus, Senin (12/7). | Foto: Ist
Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik yang biasa digunakan untuk wadah ikan. Namun, dalam penemuannya tidak ditemukan identitas pada mayat tersebut.
ADVERTISEMENT
Diduga menjadi korban pembunuhan, mayat yang diperkirakan berumur 30 tahun memiliki ciri tubuh sedang, berkulit putih, memiliki jenggot, kumis dan berjambang.
Kapolsek Pugung Ipda Okta Devi mengatakan, informasi didapatkannya masyarakat adanya penemuan mayat sekitar pukul 08.00 WIB dan mendatangi TKP bersama tim Inafis dan Polres Tanggamus.
"Setelah diperiksa diketahui mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki diperkirakan berumur 30 tahun," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, pada tubuh korban ditemukan 19 luka tusukan di dada, 1 luka bacok di kening sebelah kiri, luka lecet di bahu sebelah kiri, dan luka sobek di tangan sebelah kiri.
Korban pertama kali ditemukan Sutejo (65) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu Sutejo yang merupakan seorang penggarap kebun karet milik saudara Bidin mendatangi TKP untuk menyiram cabai sekitaran kebun.
ADVERTISEMENT
Ketika akan mengambil air di penampungan, ia melihat plastik ikan mengapung. Curiga dengan benda tersebut, ia memanggil Eeng (40) selaku Kadus Dusun Jarak Pekon Tiuh Memon untuk memeriksa.
"Berdasarkan kecurigaan bahwa pelastik ikan tersebut berisi mayat manusia maka saksi Eeng menghubungi Polsek Pugung," jelasnya.
Kapolsek menambahkan, dilihat dari luka yang ditemukan dan ditemukan tetesan darah dekat TKP, dugaaan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Dilihat dari luka-luka korban, diduga merupakan korban pembunuhan. Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi," pungkasnya. (*)