Medan Terjal, 15 Sapi 'Bantu' Distribusi Kotak Suara di Bengkunat

Konten Media Partner
15 April 2019 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerobak sapi yang membawa kotak suara saat melintasi jalan berlumpur di Kabupaten Pesisir Barat | Foto: Dok. Panwaslucam Bengkunat
zoom-in-whitePerbesar
Gerobak sapi yang membawa kotak suara saat melintasi jalan berlumpur di Kabupaten Pesisir Barat | Foto: Dok. Panwaslucam Bengkunat
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesisir Barat - Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di wilayah Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Akibat kondisi jalanan yang buruk, setidaknya, 15 gerobak sapi yang dikerahkan untuk membawa kotak suara menuju empat desa di pedalaman.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwaslucam) Bengkunat, Hendra. Ia mengatakan, sebelum dibawa menggunakan gerobak sapi, kotak suara itu diangkut dengan sebuah truk.
"Jadi kita berangkat jam 08.00 WIB dari Kantor Kecamatan Bengkunat itu menggunakan truk menuju Pekon Sumber Rejo (Pesisir Barat). Setelah itu kita packing ke gerobak sapi, satu gerobak berisi 4-5 kotak suara," ungkapnya saat dihubungi Lampung Geh, Senin (15/4).
Beberapa anggota polisi yang mengawal gerobak sapi yang membawa kotak suara saat melintasi jalan berlumpur di Kabupaten Pesisir Barat | Foto: Dok. Panwaslucam Bengkunat
Setelah dilakukan penyusunan kotak suara pada 15 gerobak sapi, para petugas kepolisian lalu ikut mengiringi perjalanan menuju TPS yang dituju dengan berjalan kaki selama kurang lebih 7 jam perjalanan.
"Berangkat dari Sumber Rejo habis zuhur, kita jalan kaki masuk ke dalam mengawal sapi yang bawa kotak suara itu. Jalannya buruk sekali, itu juga karena tidak ada akses lain menuju 4 pekon yang di dalam itu," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Keempat pekon (pembagian wilayah administratif pada beberapa kabupaten di Provinsi Lampung) itu adalah Pekon Way Haru, Pekon Way Tias, Pekon Siring Gading, dan Pekon Bandar Dalam. Setidaknya, ada 95 kotak suara yang disalurkan ke 19 titik TPS di pekon tersebut.
"Itu baru kotaknya saja di luar dari perlengkapan yang lainnya. Perjalanannya sekitar 3 kilometer, tapi medannya yang membuat lama. Itu pakai motor enggak bisa sama sekali," terang Hendra.
Yang lebih uniknya, dalam pendistribusian kotak suara ini, salah satu sapi yang digunakan sempat mogok kerja lantaran kelelahan dengan kondisi jalanan yang sangat parah.
"Itu kemarin sapinya sampai mogok juga, enggak mau jalan lagi. Jadi ada kerjaan baru, yaitu membangunkan itu sapi," katanya sembari tertawa mengingat hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolsek Bengkunat, Iptu Ono Karyono, yang juga ikut serta dalam pengawalan kotak suara ini menuturkan bahwa jalur yang digunakan itu melewati beberapa medan, seperti jalanan berlumpur, muara, dan menyusuri pesisir pantai.
Gerobak sapi yang membawa kotak suara saat melintasi pesisir pantai di Kabupaten Pesisir Barat | Foto : Dok. Panwaslucam Bengkunat
"Itu harus berjalan kali, kalau pun pakai kendaraan bermotor bannya harus dililit dengan rantai. Itu pun banyak motor yang rusak di perjalanan," kata Iptu Ono.
Mengingat lokasi TPS di wilayah pedalaman dengan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan dan akan memakan waktu lebih lama, pendistribusian kotak suara ini dilakukan lebih cepat, yaitu pada Minggu (14/4).
"Karena itu di wilayah pedalaman jadi didahulukan," imbuhnya.(*)
Kotak suara saat sampai di lokasi TPS | Foto : Dok. Panwaslucam Bengkunat
---
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor: M Adita Putra